NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), mengumpulkan sejumlah menteri kabinet kerja untuk membahas pembangunan di kawasan perbatasan. Menurut dia, masalah pembangunan di perbatasan tak hanya melulu soal pembangunan fisik semata, seperti gerbang perbatasan.
“Saya kira enggak ada problem dalam mengatasinya. Tapi problemnya bagaimana membangun perbatasan yang begitu luas ini, tahapan-tahapannya. Bagaimana kita tidak hanya membangun gerbangnya, namun juga kesejahteraan masyarakat keseluruhan,” ujar JK di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Pembangunan yang dimaksud, yakni terkait peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan tersebut. Sehingga tak terlalu bergantung pada negara tetangga dalam pemenuhan berbagai kebutuhan hidup dan ekonomi.
“Itu yang paling penting kesejahteraan daerahnya. Tidak tergantung daerah di sebelahnya, tetapi dia memajukan perdagangan silakan,” kata JK.
JK menyebutkan, bahwa pembangunan fisik di perbatasan sudah digenjot sejak awal pemerintahan. Hal ini bisa dilihat dari kantor-kantor Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang dibangun belakangan ini.
“Pembangunan perbatasan kalau saya lihat gerbang-gerbangnya sekarang sudah bagus, tapi pembangunan masyarakat secara keseluruhannya. Jadi bagaimana meningkatkan pertanian daerah perbatasan, perkebunan, industri kecil, kan begitu,” ungkap JK.
Rapat koordinasi tersebut membahas percepatan pembangunan kawasan perbatasan yang diikuti oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menkominfo Rudi Antara, Menko Polhukam Wiranto, dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Reporter: Ricard Andika