NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Komisi E DPRD Jatim mendesak Dinas Pendidikan Jatim untuk melakukan pengawasan ekstra ketat terhadap pelaksanaan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di Jatim. Hal ini terkait adanya kendala di SMA 17 Agustus 1945 (Smatag) dan SMAN 10.
“Kami minta prosesnya berjalan lancar tanpa ada hambatan . Kejadian UNBK di SMK beberapa waktu lalu jangan terjadi lagi,” ungkap Ketua Komisi E DPRD Jatim Agung Mulyono saat ditemui di kantornya, Senin (10/4).
Pria asal Banyuwangi ini mengatakan untuk memastikan UNBK berjalan lancar dan sukses, pihaknya dan Dispendik akan memantau terus proses pelaksanaan UNBK selesai.
Soal ada kendala di SMA 17 Agustus 1945 dan SMAN 10, Agung Mulyono mengatakan masalah trouble server dari lokal atau komputer gangguan, seharusnya ada kebijakan dari sekolah yaitu diberikan waktu tambahan sehingga tidak menganggu psikologi siswa saat UNBK.
“Apabila terjadi seperti server komputer lebih baik ditangani sekolah, karena cepat ditangani tanpa menunggu lama,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Politisi asal Partai Demokrat ini mengatakan untuk 12 sekolah yang belum ikut UNBK ini tahun depan tidak boleh terjadi lagi. “Kami minta kepada dispendik provinsi jatim melakukan evaluasi terhadap pelaksanaa UNBK agar kedepannya tidak terulang lagi,” tandasnya.
Penulis: Tri Wahyudi