Trump Jadi Presiden AS, Eva Sundari: Ekonomi Kita Akan Melemah

Kaukus Pancasila Harap DPR Setujui Perppu Ormas Jadi UU

Anggota Komisi XI DPR RI Eva Kusuma Sundari/Foto Sulaiman/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Eva Kusuma Sundari, mengaku khawatir jika Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) yang terpilih.

Pasalnya, menurut Eva, efek perekonomian AS akan sangat berdampak secara signifikan pada perekonomian dunia, termasuk Indonesia.

“Jangan lupa ekonomi Amerika itu signifikan, dan terutama jangan lupa, the federal reserve sudah ancang-ancang untuk menaikan interested rate, kalau itu naik maka dampaknya ke kita itu juga nanti rupiah melemah lagi,” ungkapnya kepada wartawan di Gedung Nusantara I DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (9/11).

Di tambah lagi, lanjut Eva, saat ini Indonesia sedang fokus dalam menjalankan kebijakan Tax Amnesty. “Belum dilantik saja dampaknya sudah terasa ya, IHSG kita melemah dan rupiah juga tentunya akan melemah,” ujarnya.

Namun, Anggota Komisi XI DPR itu menyampaikan bahwa keadaan justru akan terjadi sebaliknya jika Hillary Clinton yang menjadi Presiden AS. “Ekspektasi akan sebaliknya, karena sepertinya ekspektasi pasar itu pro ke Hillary,” kata Eva.

Di samping soal sektor ekonomi, Eva juga menyoroti terkait kebijakan Donald Trump yang kontroversial di sektor keamanan dan kemanusiaan. Bahkan, menurut Eva, kebijakan-kebijakan Trump sangatlah mengerikan.

“Ketika kita menghadapi radikalisasi disini, SARA-nya lagi kuat. Kalau di sana yang menang Trump di mana di sana anti Islam, di sini anti minoritas oleh kelompok Islam, ini bisa menjadi kanalisasi balas dendam terhadap yang di sana,” ujarnya.

Eva menuturkan, warga AS yang mayoritas Non Muslim dikhawatirkan mulai berpikir bahwa jika Trump menang, maka ini jadi momentum untuk menindas kaum minoritas, dalam hal ini Ummat Muslim.

“Kemarin kita juga tahu dampak dari kasus Rohingya juga berdampak kan di sini, di mana beberapa Vihara dihajar, kan nggak rasional, kalau urusan SARA kan nggak rasional. Emosinya yang keluar,” katanya.

Oleh karena itu, Eva menambahkan, dirinya sangat berharap jika Hillary Clinton lah yang menjadi Presiden AS.

“Jadi harapanku Hillary yang menang supaya secara ekonomi kita membaik, secara kebangsaan juga membaik,” ungkapnya menyudahi. (Deni)

Exit mobile version