NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Moeldoko tidak menyangkal bahwa masih ada banyak kekurangan dalam pelaksanaa pemilihan umum tahun 2019. Karena itu ia berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pelaksanaannya bisa dievaluasi.
“Sedikit-sedikit masalah di beberapa tempat saya ikuti terus, tetapi masih dalam batas toleransi ya. Semuanya perlu ada evaluasi ke depan sehingga makin sempurna,” kata Moeldoko di kawasan Sarinah, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Menurut Moeldoko KPU masih mengalami kesulitan itu dalam taraf kewajaran, mengingat banyak Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mesti diurus. Sejumlah masalah muncul di Pemilu 2019, salah satunya adalah pelaksanaan ulang di Papua karena ketidaksiapan distribusi.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 masih berjalan aman.
“Karena memang yang dikelola oleh KPU itu cukup besar dengan area 800 ribu TPS itu tidak mudah,” kata dia.
Moeldoko pun memprediksi kemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mencapai 60 persen. Namun ia mengingatkan agar masyarakat bisa menunggu hasil resmi.
“Optimisnya di atas 60 persen. Ikuti quick count saja. Kita hanya ingin mengikuti perkembangan di perhitungan cepat saja,” tutup dia.
‘Ramalan’ senada juga muncul dari Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Oedang. Dia juga optimistis perbedaan dengan pasangan nomor urut 02 mencapai 10 hingga 15 persen.
“Pasti menang lah, masa kalah. 10-15 persen bedanya itu sudah termasuk tipis,” tutup dia.
Di sisi lain, sejumlah lembaga survei telah merilis hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 sejak 15.00 WIB.
Per Rabu (17/4) pukul 16.30 WIB, Litbang Kompas dengan data Sample Masuk (62.45%) Suara Sah: 79.50 %, Suara Tidak Sah: 1.85 % Suara, Tidak Digunakan: 18.66 % menyebut Jokowi-Maruf memperoleh 54,47 persen dan Prabowo-Sandiaga 45,53 persen; sedangkan Indo Barometer dengan data Sample Masuk (62.17%), menyebut Jokowi-Maruf memperoleh 52.79% dan Prabowo-Sandiaga 47.21% (mys/nn)
Editor: Achmad S.