NUSANTARANEWS.CO, Aceh Utara – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terkesan menutup mata terhadap warganya yang miskin, tinggal di gubuk reyot atau rumah yang tak layak huni di desa Reudeup, kecamatan Lhoksukon.
Warga tersebut adalah Abdul Wahab (53), penduduk desa Reudeup kecamatan Lhoksukon. Bersama istrinya Nurhayati (45), dan dua orang anak serta tiga cucunya telah puluhan tahun tinggal di Gubuk reyot tersebut. Hingga saat ini belum tersentuh bantuan dari pemerintah setempat sama sekali,
Ketika ditemui awak media, Abdul Wahab mengaku bahwa setahun yang lalu, rumahnya pernah didatangi oleh pihak baitul Mal Aceh Utara untuk melihat kondisi rumah miliknya yang nantinya akan dilaporkan ke pihak kabupaten dan provinsi Aceh agar mendapatkan bantuan rumah layak huni. Namun hingga saat ini bantuan rumah layak huni tersebut tak kunjung datang, kata Abdul Wahab, Sabtu, 2 Desember 2023.
Abdul wahab, mengaku dirinya bekerja sebagai nelayan yang pendapatannya hajya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Pendapatan sebagai nelayan tak cukup untuk biaya membangun rumah, hanya cukup pas-pas-an untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari bersama keluarga,” tuturnya.
Menurut Abdul Wahab, pemerintah Desa sudah mengetahui kondisi rumahnya yang tak layak huni, tapi terkesan mengabaikan.
Di akhir pertemuan, Abdul Wahab berharap agar pemerintah Aceh Utara dan pemerintah provinsi Aceh dapat membantu keluarganya agar dapat tinggal di rumah yang layak huni seperti warga desa lainnya, harap Abdul Wahab. (MG)