Puisi Ferry Fansuri
Therius dan Candy
“Kaulah Therius-ku, sayang” itu ucapmu selalu
Kata-katamu selalu menjadi beban otakku
Kau katakan berulang-rulang
Bagaikan ngengat menyerbu lampu benderang
“Aku ini Candymu, honey” rayumu mendayu
Dengan itu kau rela sodorkan bibirmu untuk kulumat
Meninggalkan akal sadarmu, menanggalkan telanjang
Bergelut berpeluh keringat napsu
Iblispun terkekeh puas, melihat anak Adam melangggar lagi
Malaikat menitikkan airmata, mencatat dosa-dosa itu
Kali ini, enyahlah kau
Memang aku pernah menyemai benih rahimmu
Kembalikan kau kepada pemberi dan pemilik anak-anakmu
Karena kau tak akan menemukan aku disini
Kisaran, Maret 2017
Unicorn dan Buah Cherry
Kau memang perempuan jalang dan sundal
Kau tetap merangsek
Membuai khayalan-khayalan palsu
Tabur aroma buah cherry membiusku
Kau menunggangiku layaknya kuda unicorn
Beringas menderu memacu jantung
Mencambuk dengan berahi
Berpeluh syahwat bercucurkan airmata
Kau terus mengancamku dengan ujung bibirmu
Menusuk dengan rintihan jiwamu
Menghantam gelambir lekukan tubuhmu
Yoni menganga berlendir melahapku
Penghujung episode kelima dimaklumatkan
Kau memandangku dan berbisik lirih
“Tidakkah kau bisa berhenti?”
Aku tak akan berhenti
Kuhabisi engkau dengan nikmat
Di ranjang itu
Pematang Siantar, Maret 2017
Ferry Fansuri, kelahiran Surabaya adalah travel writer, fotografer dan entreprenur lulusan Fakultas Sastra jurusan Ilmu Sejarah Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Pernah bergabung dalam teater Gapus-Unair dan ikut dalam pendirian majalah kampus Situs dan cerpen pertamanya “Roman Picisan” (2000) termuat. Puisi-puisinya masuk dalam antalogi puisi festival puisi Bangkalan 2 (2017) dan cerpen “pria dengan rasa jeruk” masuk antalogi cerpen senja perahu litera (2017). Mantan redaktur tabloid Ototrend (2001-2013) Jawa Pos Group. Sekarang menulis freelance dan tulisannya tersebar di berbagai media Nasional. Dalam waktu dekat menyiapkan buku antalogi cerpen dan puisi tunggal.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com.