Puisi Ruchman Basori
TERIMAKASIH BANSER
Mata seluruh anak negeri melihatmu
Telinga tajam merekam tindakanmu
Jari-jari sibuk menulis tentangmu
Hati nurani membenarkan langkahmu
Sloganmu terdengar membahana
Diantara wajah-wajah pengkhianat bangsa
Makar kuasa bertopeng agama
Benderanya dibakar dipelintir adanya
Lagi-lagi engkau menjadi tumbalnya
Kalimat tauhid diwirid sepanjang waktu
Dalam tahlilmu yang mendayu
Hallala yuhallilu tahlilan “La ilaha Ilalloh”
Mana mungkin kau berani menistanya
Kau “bakar” benderanya bukan tauhidnya
Tindakanmu membuka tabir
Yang makar merasa terbakar
Keluar sarang setelah bubar
Yang awam tersulut menggelepar
Menjadi ilmu bagi kaum terpelajar
Terimakasih Banserku
Kini terlihat,
Mana yang setia mana yang mendua
Mana yang tulus dan mana yang rakus
Mana yang nasionalis mana yang terkikis
Mana yang jual agama mana yang mengamalkannya
Terimakasih Banserku
Kau rela di caci dan di bully
Kau tanggung derita dan hina
Kau taruhkan nyali dan nyawa
Untuk Indonesia di ujung nestapa
Terimakasih Banserku
Doa-doa malaikat menyertaimu
Para wali dan orang sholeh di sisimu
Karena tulus demi selamat bangsamu
Para pahlawan tersenyum kepadamu
Bekasi, 24 Oktober 2018
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com