Berita UtamaMancanegaraTerbaru

Tahun Depan Iran Menjadi Anggota Penuh SCO

Tahun depan Iran menjadi anggota penuh SCO
Tahun depan Iran menjadi anggota penuh SCO/Ilustrasi: Tasnim News.

NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Keanggotaan penuh Republik Islam Iran dalam Shanghai Cooperation Organization (SCO) akan diselesaikan pada 2023, lapor Tasnim News.

SCO adalah aliansi politik, ekonomi, dan keamanan lintas benua.

Sebuah laporan di harian Global Times yang dikelola pemerintah Cina melaporkan bahwa kedutaan besar Iran di Beijing mengatakan telah menandatangani nota kewajiban pertamanya pada KTT tahun ini yang akan diadakan di Samarkand pada bulan September. Akses Iran menjadi anggota penuh organisasi Eurasia ini akan diselesaikan pada April 2023.

“Berdasarkan keputusan Dewan Menteri Luar Negeri Negara Anggota SCO pada KTT SCO di Samarkand (Uzbekistan) pada 15-16 September 2022, akan diputuskan untuk menginstruksikan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Shanghai untuk menandatangani Nota Kewajiban Republik Islam Iran untuk memperoleh status negara anggota SCO,” kata kedutaan kepada harian Cina, Selasa.

“Pengadopsian oleh Kepala Dewan Negara SCO atas keputusan pemberian status negara anggota SCO kepada Republik Islam Iran pada KTT SCO (akan diselesaikan) pada 2023,” tambah pernyataan itu.

Baca Juga:  Seragam dan Rompi Baru Buat Tertibkan Masyarakat

Aliansi politik, ekonomi, dan keamanan Eurasia dibentuk pada tahun 2001 oleh Rusia, Cina, Kirgistan, Kazakhstan, Tajikistan, dan Uzbekistan pada pertemuan puncak yang diadakan di Shanghai.

Cina, Kirgistan, Pakistan, Rusia, Tajikistan, India, Kazakhstan, dan Uzbekistan adalah anggota penuhnya saat ini. Iran, Afghanistan, Belarusia, dan Mongolia adalah negara pengamat.

Organisasi ini menyumbang 40 persen dari populasi dunia dan 28 persen dari produk domestik bruto (PDB) global.

Sebelumnya, Sputnik melaporkan pada hari Senin bahwa Iran dijadwalkan akan bergabung dengan SCO sebagai negara anggota penuh tahun ini, mengutip pernyataan kementerian luar negeri dari ketua bergilir organisasi Uzbekistan.

Iran pertama kali mengajukan keanggotaan dalam aliansi itu 15 tahun lalu. Persetujuan pencalonan Iran datang pada pertemuan puncak di ibukota Tajik, Dushanbe September lalu.

Berpidato di KTT, setelah pengumuman itu, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan dunia telah memasuki era baru ketika hegemoni dan unilateralisme menurun.

“Tatanan internasional bergeser ke arah multilateralisme dan redistribusi kekuasaan yang mendukung negara-negara merdeka,” katanya, seraya menambahkan bahwa SCO dan semangat pemerintahannya untuk saling percaya, kepentingan bersama, kesetaraan, konsultasi timbal balik, menghormati keragaman budaya, dan pembangunan bersama. adalah alat utama untuk menjaga perdamaian di abad ke-21. (Banyu)

Related Posts

No Content Available