Sukmawati Minta Maaf Kepada Umat Islam Dengan Tetesan Air Mata

Sukmawati minta maaf kepada umat Islam diiringi isak tangis saat menggelar konferensi pers di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018). (FOTO: Istimewa)

Sukmawati minta maaf kepada umat Islam diiringi isak tangis saat menggelar konferensi pers di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018). (FOTO: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Atas puisi “Ibu Indonesia” yang viral dan kontroversial, Sukmawati Soekarnoputri meminta maaf kepada umat Islam yang telah disinggung perasaannya lantaran diksi “cadar” dan “adzan” yang dibandingkan dengan “konde” dan “kidung”.

“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf lahir bathin kepada umat Islam Indonesia khususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan Puisi Ibu Indonesia,” ungkap Sukmawati diiringi isak tangis saat menggelar konferensi pers di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018).

Secara pribadi, Sukmawati mengatakan, dirinya tidak berniat untuk menghina umat Islam Indonesia dengan puisi yang ia bacakan di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya: Indonesia Fashion Week 2018′. tersebut. “Saya adalah seorang muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislaman saya,” ujarnya dengan air menetes dari kedua matanya.

Ia pun mencurahkan diri kepada media bahwa dirinya adalah putri seorang Proklamator Bung Karno yang dikenal sebagai tokoh Muhammadiyah dan tokoh yang mendapat gelar dari Nadhlatul Ulama. Sukmawati juga menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang muslimah yang bersyukur dan bangga akan ke-Islamannya.

Dengan posisi dan penghargaan tersebut, ia ingin menyampaikan bahwa tidak ada rencana atau pun niatan sama sekali untuk mencela dan menghina umat Islam seperti yang ditujukan ke dirinya beberapa hari terakhir. Perempuan berusia 67 tahun itu juga menyampaikan permohonan minta maaf kepada desainer Anne Avantie dan keluarga.

“Saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh perancang busana Indonesia agar tetap berkreasi dan produktif,” ucap Sukmawati.

Tak hanya itu, Sukmawati pun menjelaskan, sebenarnya puisi tersebut sudah sesuai dengan tema acara pagelaran busana yang ia hadiri yakni Cultural Identity. “Yang mana semata-mata adalah pandangan saya sebagai seniman dan budayawan dan murni merupakan karya sastra Indonesia,” katanya.

Namun karena karya sastra puisinya telah memantik kontroversi di berbagai kalangan baik pro dan kontra khususnya dikalangan umat Islam, Sukmawati pun kembali menegaskan bahwa ia sangat meminta maaf.

“Selain itu saya menyampaikan permohonan maaf kepada Anne Aventie dan keluarga, serta apresiasi dan terima kasih kepada seluruh fashion designer Indonesia agar tetap berkreasi dan produktif,” ungkapnya.

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Exit mobile version