Soal Kartu Kuning ini Kata Presma UGM 2017

Presiden Mahasiswa UGM 2017 Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia. Foto Istimewa/ Nusantaranews

Presiden Mahasiswa UGM 2017 Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia. Foto Istimewa/ Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden Mahasiswa UGM 2017 Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia menilai Apa yang dilakukan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Zaadit Taqwa mengacungkan kartu kuning untuk Presiden Joko Widodo harus dimaknai sebagai sebuah sikap mahasiswa yang berani mengatakan ‘benar itu benar’.

“Sebab, salah satu peran mahasiswa ialah sebagai moral force dan komunitas intelektual yang sepatutnya mengingatkan penguasa ketika sedang oleng,” kata Alfatg Bagus, Jakarta, Sabtu (3/2/2018) malam.

Menurut dia, apa yang bergulir di media hari ini justru tidak substantif, tidak membahas substansi yang dipersoalkan melainkan mengubah lokus kepada persoalan lain.

“Pandangan kita menjadi bias akibat ulah oknum yang berperan sebagai buzzer penguasa. Sejarah mahasiswa adalah sejarah tentang perlawanan. Yah, perlawanan terhadap kesewenangan dan ketidakadilan. Mau rezim Soekarno sampai Jokowi, tugas mahasiswa adalah memastikan jalannya pemerintahan harus dikontrol,” jelasnya.

Di menegaskan, cara-cara yang dilakukan (Zaadit, -red) pun terbilang kreatif dengan memberi kartu kuning.

“Sebab, mahasiswa sudah berulang kali mengingatkan penguasa, namun seolah tidak digubris. Sehingga perlu didukung sikap untuk berani mengkritisi penguasa demi menjaga dan merawat akal sehat,” tandasnya.

Pewarta/Editor: Achmad S.

Exit mobile version