NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presidium Alumni 212 akan menggelar aksi pada Jumat (29/9/2017). Ketua Presidium Alumni 212, Slamet Ma’arif menyampaikan, aksi tersebut digelar dalam rangka mendesak Dewan Perwakilan Rakyat menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat.
“Kami akan dorong anggota DPR untuk menolak Perppu tersebut,” ujar Slamet seusai bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin kemarin (25/9/2017).
Selain itu, aksi tersebut juga meminta DPR menolak dan melawan kebangkitan PKI yang indikasinya semakin menguat dalam beberapa waktu terakhir.
Menanggapi hal ini, Pengamat Politik dari Indo Survey & Strategy, Herman Dirgantara menghimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan agenda Aksi 299 tersebut. Menurutnya, Aksi 299 yang juga mengangkat isu PKI seharusnya menghormati himbauan Menko Polhukam Wiranto.
“Isu PKI seharusnya jangan lagi dipolitisasi. Saya kira, himbauan Pak Wiranto kemarin layak dihormati agar tiap elemen bangsa tidak makin memperkeruh situasi. Untuk itu, saya berharap publik tidak terprovokasi dalam Aksi 299 tersebut,” ungkap Herman.
Herman pun menilai, Aksi 299 sah-sah saja dilakukan, namun tidak perlu dijadikan ajang memperkeruh stabilitas politik nasional dengan kembali menghembuskan isu PKI.
“Ini menunjukkan teman-teman Presidum Alumni 212 seolah gagal paham. Aksi 299 sah saja dilakukan, tapi apa ini bebas kepentingan politik? Ini jelas tidak relevan dalam upaya pendidikan politik,” tutup Herman. (ed)
(Editor: Eriec Dieda)