NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sikapi Gerakan Eks Anggota HTI, Banser: Ya, Kita Lihat Saja. Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser (Barisan Ansor Sebaguna) Alfa Isnaeni menyampaikan bahwa, Ansor-Banser telah empat tahun mengikuti perkembangan gerakan Ormas HTI yang dibubarkan oleh pemerintah berdasarkan Perppu No 2 Tahun 2017 itu. Itulah sebabnya, Ansor-Banser mendukung pemerintah untuk memberlakukan Perppu Ormas.
“Empat tahun kita mengetahuai itu (gerakan HTI). Orang bilang kenapa itu disebut makar? Gerakan HTI itu sudah tidak di wilayah pemikiran, tetapi sudah dalam bentuk tindakan. Kalau sudah masang spanduk itu bukan pikiran, itu gerakan. Mereka sudah pasang spanduk (bertuliskan) anti NKRI anti pancasila,” ungka kata Alfa saat berbincang dengan nusantaranews.co, di Gedung PP GP Ansor, Jl. Kramat Raya, No. 65A, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Baca: HTI Berlalu, Banser Istiqomah Dukung Perppu Ormas Demi Keutuhan NKRI
Menurut Alfa, gerakan HTI sudah jelas-jelas ditunjukkan ke publik bahwa mereka anti pancasila dan hendak mendirikan khilafah di Indonesia. Bahkan, kata dia tanpa tedeng aling-aling, HTI menyebut pemerintah, TNI, dan Polisi sebagaimana toghut.
“Mereka juga mengumpulkan ribuan orang di parkir timur Senayan, ngomong pancasila itu toghut, TNI itu toghut, polisi toghut, pemerintah toghut, mau ngapain lagi kalau tidak dibubarkan,” sambung Kepala tenaga inti Gerakan Pemuda Ansor itu.
Simak: Tak Boleh Dimusuhi, Ansor Ingin Eks HTI Dirangkul
Terkait dengan gerak Ansor-Banser pasca pembubaran HTI, pihaknya menyampaikan bahwa Banser akan melihat situasi dan kondisi dari perkembangan yang ada. Apakah eks massa HTI serta para simpatisan dan partisan akan bergerak, ia akan melihat perkembangan di lapangan.
“Ya kita lihat saja. Akan bertindak seperti apa mereka (massa, partisan dan simpatisan). Mereka akan bergerak atas nama HTI atau atas nama apa,” ujarnya.
Telaah: GP Ansor Himbau Untuk Antisipasi Pasca Pembubaran HTI
Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman