Berita UtamaHot TopicHukumLintas NusaTerbaru

Sekelompok Preman di Pelabuhan Gunungsitoli Tinju Wartawan Saat Meliput

Sekelompok Preman di Pelabuhan Gunungsitoli Tinju Wartawan Saat Meliput
Sekelompok preman di Pelabuhan Gunungsitoli tinju wartawan saat meliput

NUSANTARANEWS.CO, Gunungsitoli – Terjadi lagi penganiayaan terhadap wartawan di pelabuhan Gunungsitoli yang diduga tidak senang dengan kedatangan wartawan Media Mitra Poldasu. Sejumlah oknum preman di pelabuhan Gunungsitoli dilaporkan telah menganiaya seorang wartawan.

“Mereka tidak terima atas kedatangan wartawan Media Mitra Poldasu yang menduga telah terjadi operasi pungutan liar serta pembohongan kepada setiap penumpang di kapal yang sudah meresahkan masyarakat kepulauan Nias selama bertahun-tahun,” katanya.

Jurdil Laoli menuturkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama 2 orang rekannya sedang melaksanakan tugas jurnalistik, di mana ada laporan dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh ABK di dalam kapal penumpang dari pelabuhan Gunungsitoli menuju pelabuhan Sibolga.

Ketika sedang meliput berita, Jurdil Laoli dan dua rekannya kemudian didatangi sekelompok preman, tanpa ada sepatah katapun langsung meninju di bagian bibir korban hingga koyak mengeluarkan darah,” ucap jurdil.

Ironisnya lagi, para preman yang lebih dari tiga orang tersebut melakukan pengejaran terhadap korban di depan pos polisi pelabuhan Gunungsitoli Nias Sumut – padahal di sebelah kanan korban ada anggota polisi.

Baca Juga:  Marthin Billa Tinjau TPS Untuk Pastikan Kesiapan Pilkada 2024

Para preman diduga kuat adalah suruhan oknum yang selalu melakukan pungutan liar di pelabuhan dan juga di dalam kapal. “Saya dianiaya dihadapan Kapol Pos Polisi pelabuhan, hingga mengalami luka enam jahitan di bagian bibir, ujar Jurdil.

Selain itu, Hp yang dipakai untuk meliput peristiwa ikut rusak. Jurdil lalu melaporkan kejadian itu di Mapolres Nias, ucapnya kepada awak media. Tercatat laporan Jurdil Laoli umur (28) tahun dengan STPL/101/III/2022/NS, dalam perkara “Secara bersama-sama melakukan kekerasan fisik terhadap orang lain dan atau penganiayaan”

Kepada sejumlah wartawan, korban mengatakan kalau aksi penyerangan serta penganiayaan tersebut terkait informasi adanya dugaan pengutipan liar di kapal Penumpang dan pelabuhan Gunungsitoli Nias yang dilakukan Oknum Anak Buah Kapal (ABK)

Ironisnya pihak Kepala Pos Polisi Pelabuhan (KP3) Gunungsitoli Ipda Sopani Daeli terkesan mengelak saat awak media mengkonfirmasi tentang kejadian tersebut,

“Mengenai kejadian tersebut silahkan dikonfirmasi kepada pihak Polres Nias,” ucapnya.

Baca Juga:  Pembangunan Irigasi, Langkah Strategis Pemkab Sumenep untuk Petani Tembakau

Padahal menurut keterangan seorang saksi yang tidak mau disebutkan namanya yang berada di lokasi sekitar tempat kejadian membenarkan adanya peristiwa itu.

“Benar, hari Sabtu malam ada orang berantam di pelabuhan Gunungsitoli, namun saya tidak tau namanya,” tuturnya.

Pada saat dikonfirmasih Paur Humas polres Nias Aiptu Yadsen Hulu, SH kepada awak media mengatakan bahwa laporannya sudah diterima dan masih dalam proses penyelidikan Sat Reskrim,” ucap Yadsen kepada awak media Melalui via WhatsApp. (MG)

Sumber: Medsos PPWI

Related Posts

No Content Available