Sambangi PBNU, Ini Pesan Ketum PBNU Pada Ahok-Djarot

Djarot Syaiful Hidayat/Foto Uchok/Nusantaranews

Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat/Foto: Ucok Al Ayubbi/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat menyambangi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), di Jalan Keramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).

Dalam keterangan persnya Djarot mengaku kedatangan mereka ke PBNU bukan dalam rangka untuk meminta dukungan dari PBNU, melainkan hanya bersilaturahim membicarakan masalah-masalah yang ada di Jakarta. Termasuk pembangunan DKI Jakarta yang akan diberi nama masjid KH Hasyim Asy’ari, serta pemugaran masjid mbah priok di Jakarta Utara.

“Kiyai Said Aqil Siradj berpesan bahwa ketika membuat kebijakan jangan hanya untuk orang Muslim saja, melainkan semuanya mendapatkan perlakuan yang sama,” kata Djarot.

Ia menambahkankan, PBNU tidak akan mendukung orang perorangan, karena PBNU bukan organisasi partai politik. “Siapapun yang ingin datang untuk bersilaturahim ya silahkan. Karena kita ingin memperjuangkan Islam Nusantara, bukan Islam radikal atau Islam garis keras maka kita ke sini (PBNU) untuk berdiskusi,” sambung dia.

Sementara itu, Helmi Faishal Zaini, Sekjend PBNU mengatakan bahwa Said Aqil Siradj berpesan, agar pilkada nanti bisa berjalan dengan damai, teduh, sejuk dan tidak ada provokasi.

“Dalam bernegara ada 3 prinsip yang harus dijalankan; membantu yang lemah, berbuat kebaikan, melakukan perubahan,” ujarnya.

Penulis: Ucok Al Ayubbi

Exit mobile version