Puisi Rahmat Akbar
SAJAK BURUNG GEREJA
Terbanglah kau, terbanglah
jelajahilah tempat ini dengan makna
sejenak lihat, ke atas ada kehidupan
tersemai dengan tenang-mereka bersama mencari biji-bijian
untuk hidup dalam sehari: bertahan.
Berhentilah kau, berhentilah
lihat sejenak ke bawah
banyak kehidupan yang kita terjemahkan melalu peristiwa
peristiwa luka
peristiwa bahagia
bahkan peristiwa yang sampai menelan derai air mata.
Kutulis sajak burung gereja
bahwa kita hidup selalu bersama.
Kotabaru, Oktober 2018
SAJAK PLASTIK
Aku ingin bercerita tentang plastik, menghebohkan Negri ini
yang aku tahu plastik harganya murah-diperjualbelikan di pasar
lebih murah dari kupu-kupu malam yang ada di jalan
lebih berharga apabila lagi dibutuhkan.
Berbicara tentang plastik
sama dengan berbicara masalah politik
menggelitik-penuh intrik-bahkan bisa sampai terculik
rakyatnya diberi makan dengan berita mencekik.
Berbicara tentang plastik
Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan pribadi
Jangan kita jastifikasi, sebagai dosa terbesar di dunia ini
Padahal masih ada Tuhan yang menilai dan melihatnya sendiri.
Kotabaru, Oktober 2018
KESUNYIAN YANG MEMBATU
Aku sunyi menyelinap di balik malam
Menghamtam jiwa-jiwa yang resah
Melukis kisah berdarah-melalui peritiwa luka
Telah terdampar, pada sehelai sejadah
Menundukkan kepala hingga tak mampu menggangkatnya.
Biarlah kesunyian menyimpan aroma maaf
Ketika kita berdialog denganNya
Menuju ruang cerita
Cerita yang pernah kita buat pada masa lampau
Biarlah kesunyian membatu
Mengeras hingga terus-menerus menggiris
Jiwa-jiwa terusik disiram gemercik air
Pada dua bola mata yang luruh
Di sela-sela pipi
Hingga kita pun mati dalam sepi.
Kotabaru, 2018
Rahmat Akbar, lahir di Kotabaru, Kalimantan Selatan, 04 Juli 1993. Puisinya pernah menggisi beberapa media massa seperti Kabapesisir, Radar Banyuwangi, Koran Dinamikanews, Analisa Medan, Malang Post, Magelang Ekspres, Flores Sastra, Koran Merapi, Tribun Bali, Media Kalimantan dan sejumlah antologi bersama. Sekarang bekerja sebagai Guru Bahasa Indonesia di SMA Garuda Kotabaru dan pendiri sekaligus pembina bagi siswanya di komunitas Taman Sastra SMA Garuda Kotabaru. Akbar bisa disapa melaluiemail Rahmatakbar464@gmail.com, fb: Kai.akbar.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com