NUSANTARANEWS.CO – Survei terbaru oleh YouGov untuk Young Women’s Trust mengungkapkan bahwa pria dianggap lebih percaya diri sedangkan wanita dianggap lebih “teliti” di tempat kerja.
Hal tersebut juga ditambah dengan hasil survei yang dilakukan terhadap 800 karyawan yang berada dalam bagian perekrut dalam perusahaan dimana dua per lima mengatakan bahwa pria lebih mungkin untuk meminta promosi dan kenaikan gaji dari pada wanita.
Temuan ini juga mengungkapkan bahwa satu dari tiga dari seluruh jumlah mereka yang menjadi bagian dari survei tersebut percaya bahwa, seksisme ada di tempat mereka. Sementara satu dari delapan di antara mereka yang bekerja di perusahaan besar mengatakan bahwa tidak ada laporan mengenai pelecehan seksual.
Lebih jauh lagi, penelitian menemukan satu dari 10 orang menyadari bahwa adanya kesenjangan gaji gender di perusahaan mereka, dimana wanita dibayar kurang dari laki-laki untuk pekerjaan yang sama.
Temuan ini muncul setelah sebuah survei yang dilakukan oleh Populus untuk Young Women’s Trust mengungkapkan bahwa hampir setengah dari wanita muda mengatakan bahwa mereka ingin menjadi bos di tempat kerja suatu hari nanti.
“Wanita muda tidak kekurangan ambisi tapi terlalu sering mereka ditahan oleh atasan yang secara sadar atau tidak sadar hal tersebut mendiskriminasi mereka,” kata Dr Carole Easton, chief eksekutif Youth Trust.
Menurut Easton hal tersebut tidaklah megherankan lagi, dan hal tersebut adalah sebuah kasus dan pandangan yang telah usang. Menurutnya perusahaan dan ekonomi telah menghilangkan talenta wanita. Hal tersebut menimbulkan banyak wanita yang berada dalam kesulitan ekonomi dengan kebutuhan yang sangat besar.
“Kita membutuhkan tindakan mendesak untuk memperbaiki prospek wanita muda dan memberi mereka harapan untuk masa depan.”
Setidaknya pihak perusahaan di manapun itu mempertimbangkan hal lain dari wanita seperti apa yang telah diyakini selama ini bahwa wanita memiliki ketelitian yang lebih dari pada pria.
“kita sekalian, dalam melanjutkan tugas pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.” pungkas Kapolres. (Penrem 082/CPYJ)
Editor: Achmad S.