Puisi Ibu Pejuangku

Mother And Child 1902 Painting by Pablo Picasso; Mother And Child 1902 Art Print for sale. (Seorang Ibu dan Bayinya, 1902 - Pablo Picasso). Ilustrasi: NusantaraNews.co
Mother And Child 1902 Painting by Pablo Picasso; Mother And Child 1902 Art Print for sale. (Seorang Ibu dan Bayinya, 1902 – Pablo Picasso). Ilustrasi: NusantaraNews.co

Puisi Teti Wijiarti

 

Jiwa Lara

 

Lidahku kelu

Bibir terasa getir

Seakan seluruhku layu yang

Tak mampu mekar lagi

 

Purwokerto, 18 September 2018

 

Ibu

 

Meski letih diselimuti peluh

Meski tubuh berbalut keringat

Masih sempat kau kabarkan

Kabar baik takkan kurang

Hati sutra tutur bernada

Mendoa tanpa meminta lebih

Dari sudut sepi keramaian  ini

Kutitipkan salam

Rinduku padamu ibu

 

Purwokerto, 15 Oktober 2018

 

Pejuangku

 

Dulu kau yang gagah

Sekarang bungkuk dan cepat lelah

Dulu kau yang kuat

Sekarang tua dan melemah

Dirimu tak banyak bicara

Bau keringat jadi buktinya

Banting tulang, menjemur dada

Mega merah adalah peraduannya

Bapak, dialah pejuangku

Dan lelahnya adalah perjuanganku

 

Purwokerto, 15 Oktober  2018

 

 

Teti Wijiarti lahir di Cilacap, 17 Februari 2000. Teti adalah putra pertama dari dua bersaudara. Ibunya (Atem), dan Ayahnya (Slamet). Memulai pendidikan di SD N 2 Jambusari. SMP-nya diselesaikan di SMP N 1 Wangon. Lalu, melanjutkan studi di SMA N 1 Jatilawang. Dan sekarang sedang menempuh Pendidikan S1 di Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Prodi Pendidikan Agama Islam. Sekaligus menjadi santri di Pondok Pesantren Modern El-Fira. Alamat di Desa Jambusari RT 04/RW 02, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. E-mail:tetiwijarti17@gmail.com.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com

Exit mobile version