NUSANTARANEWS.CO – Menurut Ketua Progres 98, Faizal Assegaf, pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang secara sengaja melecehkan ulama dan jutaan umat Islam terkait aksi Bela Islam harus ditanggapi serius. Dirinya meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) supaya menyeret Luhut ke jalur hukum.
“Kedekatan Luhut dengan oknum penista agama (Ahok) adalah haknya secara pribadi yang kebetulan satu agama. Tapi ingat, kejahatan penistaan agama akan menimbulkan persoalan yang serius di negeri ini,” ungkap Faizal Assegaf, Sabtu (24/12/2016).
Dirinya juga mencium adanya agenda Luhut yang terkesan menonjolkan perilaku politik yang radikalis dan ekstrimis. Faizal menilai, sosok Luhut tidak tidak pantas menjadi seorang pejabat publik.
“Di mata saya maupun jutaan umat Islam, Anda (Luhut) tidak layak menjadi pejabat publik. Agenda dan misi politik yang Anda bangun terkesan lebih menonjolkan perilaku radikalisme dan ektrimis,” terangnya.
Jangan biarkan jabatan strategis negara diisi oleh oknum yang bertindak arogan dan superior untuk menyudutkan aspirasi masyarakat.
“Pecat dan seret Luhut Binsar Panjaitan ke jalur hukum, agar ke depan tidak ada lagi pejabat yang bertindak semena-mena menstigma radikalis secara tidak etis, licik dan tidak bertanggungjawab!” tegas Faizal. (adhon/red-01)