NUSANTARANEWS.CO – Danramil 0824/13 Rambipuji Kapten Inf Harsono, Kapala Upt. Pertanian Rambipuji, dan Babinsa Pecoro Sertu Sujud Ahmadi serta perwakilan PPL hadir bersama-sama dalam kegiatan panen padi seluas sekitar 9 hektar di lahan kelompok tani Ngudi Rejeki.
Kegiatan yang merupakan bagian dari program pendampingan ketahanan pangan yang dilakukan oleh Babinsa Pecoro dan PPL bertempat di Dam Kandangan, Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Jember, Selasa (30/08).
Menurut Kapten Inf Harsono, kegiatan ini merupakan program pendampingan ketahanan pangan. “Pada saat kita menghadiri panen ini kita hanya ingin mengetahui sejauh mana pendampingan Babinsa dan PPL terhadap produktifitas yang dihasilkan,” ujarnya kepada kontributor nusantaranews.co disela-sela kegiatan.
Di lokasi setempat, Ka Upt Pertanian Kec Rambipuji mengatakan bahwa, pihaknya akan memberikan support supaya pengolahan lahan berikutnya untuk dipercepat. Sehingga mampu mengefektifkan waktu.
“Tentunya kita dampingi mereka dan kita bantu untuk mesin-mesin pengolahan lahannya sehingga biaya pengolahan lahannya tidak memberatkan petani,” terangnya lebih lanjut.
Sementara itu, Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas membenarkan kegiatan jajaranyan tersebut bahwa, Babinsa sebagai pelaksana di lapangan khususnya para program pendampingan ini dituntut lebih fokus dan intensif disisa waktu yang ada ini.
“Target pencapaian produksi tahun 2016 ini adalah 1,064 juta ton dengan sisa waktu yang ada ini kita secara struktural harus bekerja keras dalam pencapaiannya,” ungkapnya.
Demikian halnya penyerapan Bulog terhadap hasil panen petani hendaknya juga mampu menenmbus 75 ribu ton setara beras dalam menunjang program ketahanan pangan secara nasional, karena secara regional atau untuk jember sendiri kita saat ini sudah surplus bahkan stock beras yang ada dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Jember hingga Mei 2017.
Terkait dengan pencapaian target produksi dan penyerapan Bulog tersebut Muhammad Nas menegaskan kepada Koramil di jajaranya untuk lebih serius dalam pendampingannya.
“Karena kalau kita serius target tersebut optimis dapat kita capai. Mari kita bekerja keras disisa waktu yang ada ini,” ajak Muhammad Nas sekaligus mengakhiri. (sis24/Sel/Red-02)