NUSANTARANEWS.CO – Dilansir dari The Independent, seorang ginekolog asal Kanada memberikan pernyataan untuk mengatakan bahwa sangat normal jika area kewanitaan (Miss V) memang sangat wajar memiliki bau.
Banyak permasalahan dalam hubungan, khususnya dalam masalah hubungan seksual dimana para pria mengatakan kepada wanita untuk merubah sesuatu, atau memanfaatkan keadaan tersebut menjadi suatu masalah. Sementara para wanita terus mencari cara untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan area kewanitaannya tersebut. Para wanita bahkan mencoba berbagai cara yang mungkin membahayakan untuk perawatan Miss V.
Ginekolog Dr. Jen Gunter secara tegas mengatakan bahwa perlakuan semacam itu terhadap perempuan dapat dikategorikan sebagai suatu bentuk pelecehan. Oleh karena itu, pria harus menerima hal tersebut dengan pikiran terbuka. Bahwa sekali lagi, Miss V itu tidak bau tetapi memiliki aroma yang khas.
Ketika pria menyarankan kepada pasangannya untuk menggunakan produk kebersihan wanita, itu artinya dia tidak menyadari bahaya yang tengah dihadapi pasangannya tersebut. Keluhan yang dilontarkan oleh para pria akan ‘bau’ sebenarnya memberikan beban pikiran yang cukup berat, itu juga terkait dengan persoalan harga diri.
Para pria mungkin tidak pernah membayangkan ketika kalangan wanita kemudian berani menggunakan produk Vicks Vaporub sejenis balsem panas pada area intimnya yang sangat sensitif sebagai upaya menjauhkan bau. Jika anda seorang pria, apakah anda cukup berani mengoleskan balsem pada Mr. P? Sebaiknya anda bayangkan saja terlebih dahulu.
Dr. Gunter menyarankan kepada para wanita, jika merasa memiliki masalah atau kondisi medis maka satu-satunya jalan adalah berkonsultasi dengan dokter.
Secara tegas ia juga mengatakan, “Jika pasangan anda menyindir bahwa bau buatan lebih baik daripada aroma Miss V normal, maka merekalah yang sebenarnya memiliki masalah.”
Sejak isu-isu perawatan Miss V yang memprihatinkan bermunculan, para ahli sebenarnya sudah memperingatkan untuk tidak mengikuti tren tersebut. Melalui berbagai kesempatan para ahli menjelaskan bahwa krim atau produk pewangi dapat merusak membran kulit yang sangat halus pada Miss V serta mengusik bakteri baik yang ada. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi yang bisa fatal.
Intinya wanita memang harus merawat dan menjaga area kewanitaannya dengan baik dengan catatan perawatan tersebut bukanlah perawatan yang justru membahayakan. Hal yang berkaitan dengan perawatan area kewanitaan ini selayaknya juga musti dipahami pleh para pria.
Meskipun Dr. Gunter adalah seorang yang banyak dinilai sangat kontroversial, paling tidak pendapatnya kali ini ada kaitannya dengan pendapat ia sebelumnya mengenai cara terbaik merawat Miss V yang telah kami sajikan beberapa waktu lalu.
Penulis: Riskiana/Editor: Eriec Dieda/NusantaraNews
