NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Presiden Venezuela Nicolas Maduro akan menlakukan kunjungan resmi ke Iran atas undangan Presiden Iran Ebrahim Raisi, lapor Press TV.
Memimpin delegasi politik dan bisnis, Maduro dijadwalkan tiba di Teheran pada hari Sabtu untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Raisi dan menghadiri sesi delegasi tingkat tinggi dari kedua negara.
Seperti diketahui, Iran dan Venezuela sejauh ini telah berhasil menahan tekanan sanksi ekonomi dari Amerika Serikat (AS) – bahkan kedua negara semakin meningkatkan kerja sama mereka di berbagai bidang untuk mengimbangi dampak sanksi ilegal yang menargetkan sektor energi mereka.
Di tengah sanksi tak bermoral tersebut, kedua negara telah memperkuat kerja sama mereka pada tahun 2020 – dimana Venezuela mengimpor kondensat dari Iran, kunci untuk menipiskan minyak mentah ekstra kentalnya. Selain itu, Iran juga telah melangkah untuk membantu sekutu Amerika Selatannya dengan insinyur, produk olahan dan suku cadang untuk industri minyaknya.
Kedua negara juga baru-baru ini telah memperluas perjanjian pertukaran yang ditandatangani tahun lalu guna meningkatkan pasokan minyak mentah berat Iran ke kilang El Palito Venezuela dan Pusat Pemurnian Paraguana (CRP).
Pada awal Mei, Menteri Perminyakan Iran Javad Owji melakukan perjalanan ke Venezuela untuk mengunjungi fasilitas minyak dan menandatangani kontrak di sektor energi. Dan pada bulan yang sama sebuah tanker minyak dengan muatan satu juta barel minyak mentah Iran tiba di Venezuela untuk pengiriman ke kilang terbesar di negara itu. (Banyu)
