Mancanegara

Presiden Maduro Menang di Pengadilan Banding Inggris

Presiden Maduro menang di Pengadilan Banding Inggris
Presiden Maduro menang di Pengadilan Banding Inggris. Venezuela memiliki emas senilai $ 1 miliar yang disimpan di Bank of England/Foto: BBC.

NUSANTARANEWS.CO, Caracas – Presiden Maduro menang di Pengadilan Banding Inggris yang “membatalkan keputusan Pengadilan Tinggi” Inggris yang mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden Venezuela. Keputusan ini merupakan kemenangan bagi Nicolás Maduro, yang terpilih kembali secara demokratis untuk masa jabatan kedua dalam pemilu 2018.

Hakim Stephen Males pada hari Senin telah membatalkan keputusan Hakim Nigel Teare pada 2 Juli yang mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden dan berhak mengendalikan 31 ton emas milik perusahaan minyak negara PDVSA yang disimpan di Bank of England.

Meski begitu, pertarungan hukum tentang siapa yang berhak mengontrol US$ 1 miliar emas yang disimpan di Bank of England masih panjang – karena kasus ini sekarang akan dibawa kembali ke Pengadilan Tinggi, yang harus menentukan dengan lebih jelas siapa yang bertanggung jawab di Venezuela.

Menurut Hakim Males, Pengakuan Inggris terhadap Guaido ambigu karena hanya pengakuan secara de jure, sementara secara de facto Maduro masih Presiden. “Menurut saya ambigu, atau tidak tegas,” kata Hakim Males.

Baca Juga:  Zelensky Ingin Barat Meningkatkan Perang dengan Rusia

Anggota Majelis Konstituante Nasional Venezuela María Alejandra Díaz menyebut kemenangan di pengadilan banding itu sebagai langkah maju, namun khawatir bahwa pemerintah Inggris akan menggunakan taktik mengulur waktu untuk menghindari transfer 31 ton emas batangan tersebut.

Díaz tidak telalu optimis bahwa Bank of England akan mengembalikan emas itu dengan mudah. “Saya tidak terlalu percaya bahwa mereka akan menyerahkan uang untuk pembayaran apa pun, saya pikir mereka akan melanjutkan permainan mereka untuk memperpanjang situasi ini,” katanya

Sementara Presiden Maduro sendiri telah berjanji untuk menyetor emas batangan tersebut ke dalam Program Pembangunan PBB, yang akan digunakan secara eksklusif untuk membeli makanan dan obat-obatan bagi rakyatnya yang dilanda hiperinflasi dan kekurangan bahan bakar yang disebabkan oleh sanksi AS di tengah pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, Pemerintah Nicolás Maduro meluncurkan tindakan hukum terhadap Bank of England (BoE) awal tahun ini untuk memaksanya melepaskan emas batangan milik Venezuela senilai US$ 1 miliar yang disimpan di brankas BoE.

Baca Juga:  "Tidak ada Nazisme" di Ukraina?!

Bank of England yang merasa terjebak di tengah dua klaim: satu dari pemerintah Maduro dan satu dari Juan Guaido kemudian meminta Pengadilan Tinggi untuk memutuskan siapa yang diakui oleh pemerintah Inggris sebagai presiden yang sah.

Kasus ini sekarang berada ditangan Pengadilan Tinggi, yang harus menentukan dengan tegas siapa Presiden Venezuela yang sah.

Sepertinya Kantor Luar Negeri Inggris akan didesak oleh Pengadilan Tinggi untuk mengambil sikap yang lebih jelas tentang siapa yang diakuinya. Oleh karena itu, pertarungan hukum atas emas tampaknya akan berlarut-larut. (Banyu)

Related Posts

1 of 3,050