Presiden Macron Perangi Pembangkit Listrik Bertenaga Batu Bara

Presiden Perancis, Emmanuel Macron. (Photo: Christophe Morin/IP3/Getty Images)

Presiden Perancis, Emmanuel Macron. (Photo: Christophe Morin/IP3/Getty Images)

NUSANTARANEWS.CO – Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan pada tahun 2021 dirinya akan menutup semua pembangkit listrik tenaga batu bara. Macron mengatakan rencana tersebut harus sudah terimplementasi tiga tahun ke depan.

Presiden Macron ingin membuat Prancis menjadi model dalam perang melawan perubahan iklim, atau pemanasan global. Setidaknya, Macron masih memegang teguh Perjanjian Paris 2015 tentang perubahan iklim.

Ia menilai, memerangi pemanasan global adalah salah saau cara Prancis memperbaiki dan memajukan perekonomian. Tak heran mantan bankir ini menjadikannya sebagai salah satu dari lima pilar dalam rencananya untuk mereformasi ekonomi.

Rencana Presiden Macron ini ia pertegas dalam pertemuan puncak Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos.

Kata Macron, di seluruh Uni Eropa gelombang ekonomi sudah berbalik arah untuk melawan kekuatan batu bara karena lebih dari separuh dari 619 pembangkit bertenaga batu bara mengalami kerugian.

Menurut Macron, pengurangan pembangkit listrik bertenaga batu bara akan diatur di dalam udang-undang energi terbarukan dan polusi udara agar bisnis batu bara ini perlahan terkikis.

Secara tegas Presiden Macron juga meminta Uni Eropa membuka pasar perdagangan karbon pertama di dunia sehingga bisa berjalan dengan baik dan menciptakan harga sadar untuk CO2.

Jalur Sutra baru (one belt and road China) harus menjadi jalan hijau. Kami tidak mau memiliki rute yang berbasis batu bara,” kata Macron dikutip laman WEF.

Semua pembangunan infrastruktur Cina, kata dia, terutama di Prancis harus dibuat sesuai dengan Kesepakatan Paris 2015. Termasuk Jalur Sutra Cina yang menghubungkan Cina dengan Eropa, harus dilandasi dengan spirit Perjanjian Paris. (red)

Editor: Romandhon Emka

Exit mobile version