PKB Dominasi Keterwakilan Perempuan Di DPRD Jatim Hasil Pemilu 2019

Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Anik Maslachah. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Setya)
Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Anik Maslachah. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Setya)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – rekapitulasi KPU Jawa Timur telah rampung. Dalam rekap tersebut tercatat 57 calon legislatif yang pentahana lolos menjadi DPRD Jatim dari 120 kursi.

Keterwakilan perempuan yang bakal duduk di dewan Jatim hanya 22 orang atau 18,4 persen. Namun keterwakilan caleg perempuan yang lolos paling didominasi dari PKB yakni 11 orang. Urutan kedua ditempati PDI Perjuangan sebanyak 8 orang, kemudian Partai Demokrat 1 orang, NasDem 1 orang dan PPP 1 orang.

Sementara Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, Hanura dan PBB sama sekali tidak menyumbang keterwakilan unsur perempuan dalam susunan keanggotaan DPRD Jatim periode 2019-2024 karena tak satupun ada caleg perempuan dari partai mereka yang terpilih

Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Anik Maslachah mengatakan, penyebab caleg perempuan dari PKB yang lolos karena mayoritas mempunyai modal sosial tinggi. Salah satunya menjadi ketua organisasi NU minimal di kabupaten.

“Rata-rata mereka aktifis. Sebagai bentuk modal sosial yang lebih tinggi daripada finansial,” kata Anik, dikonfirmasi, sabtu (18/5/2019)

Caleg PKB yang menjadi ketua organisasi NU adalah Aida Fitriati sebagai ketua Muslimat NU Pasuruan, Ma’mulah Harun sebagai Ketua Muslimat NU Banyuwangi, dan Khofidah menjabat ketua Muslimat NU Malang.

Sementara Aisya Lilia Agustini menjabat pengurus wilayah Muslimat NU Jatim, Khozanah Hidayati Bendahara Muslimat Tuban, Anik Maslahah ketua Perempuan Bangsa Jatim.

Selain itu, Umi Zahroh pengurus Perempuan bangsa pusat, Lailatul Qodriyah wakil ketua perempuan bangsa Lumajang, Hikmah Bafaqih mantan ketua PW Fatayat Jatim, dan Ufik Zuroida sebagai wakil ketua perempuan bangsa Gresik dan pengurus perempuan bangsa Jatim.

Menurut Anik, agar popularitas tinggi dukungan utamanya harus menjadi aktifis. Kelebihan aktifis dikenal masyarakat, sehingga jaringan banyak.

“Sebanyak apapun uang yang dikeluarkan, coas politik yang dikeluarkan. Tapi tidak bermodal sosial susah. Karena awal orang menentukan pilihan terkenal dulu, popuaritas baru elektabilitas,” terangnya.

Selain aktif di organisasi, caleg perempuan PKB diberi nomer urut atas, yakni nomer 01, atau 02. PKB Jatim sangat menghargai kesetaraan gender, sehingga caleg perempuan diberi nomer bagus.

“Harapannya kuota 30 persen dalam DCT (Daftar Calon Tetap) itu jadi. Salah satu cara untuk bisa jadi dikasih nomer bagus. Karena bagaimanapun nomer berpengaruh besar orang memilih,” terangnya. (setya)

Editor: Achmad S.

Exit mobile version