NUSANTARANEWS.CO – Dalam peringatan 88 tahun Hari Sumpah Pemuda, Jum’at (28/102016), Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus adakan seminar nasional bertajuk Sumpah Pemuda Merajut Kebhinekaan.
Sebanyak 10 ketua OKP dari berbagai lintas organisasi hadir dalam acara tersebut. Diantaranya adalah PB HMI, PB PMII, PP GMNI, PP PMKRI, PP GMKI, DPP IMM, PP KAMMI, PP KMHDI, PP HIKMAHBUDHI, dan EN LMND.
Pada peringatan hari sumpah pemuda kali ini, 10 perwakilan dari berabagai elemen organisasi kepemudaan ini berkomitmen untuk saling bergandengan tangan dalam menjaga Pancasila dari berbagai rongrongan paham-paham radikal.
Ketua Bidang Kajian Energi dan Sumber Daya Alam, Pengurus Besar (PB) PMII, LR Zulkarnain menjelaskan bahwa menjaga keutuhan bangsa adalah harga mati.
“Kebhinekaan itu kalau di kami PMII adalah jihad,” ungkapnya Jum’at (28/10/2010) di Hall Dewan Pers, Jakarta.
Dirinya juga menambahkan bahwa Indonesia dengan keberagamannya mampu diselesaikan secara arif dan bijak. Karenanya kebhinekaan atau kesatuan dan persatuan harus tetap dijaga.
Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua Umum PB HMI Mulyadi P. Tamsir, yang menilai bahwa kebhinekaan hanya akan terwujud jika ada komitmen.
“Indonesia bisa terbentuk juga karena komitmen dari para founding fathers. Sumpah atau komitmen hanya dimemiliki oleh mereka yang memiliki cita-cita besar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP IMM Taufan Putra Korompot mengungkapkan bahwa yang dibutuhkan pemuda sekarang adalah kesadaran kolektif, untuk membentengi negara dari serangan asing. (Adhon/Red-01)