Pengusaha Kecil Lebih Pilih Daging Sapi Daripada Daging Kerbau Impor

Rudi pedagang daging pasar PD Jaya Cempaka Putih/Foto Andika/Nusantaranews
Rudi pedagang daging pasar PD Jaya Cempaka Putih/Foto Andika/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO – Langkah Perum Bulog yang mengucurkan daging kerbau impor ke pasar-pasar tradisional belum memberikan dampak pada harga daging sapi. Saat ini daging sapi tersebut masih dibanderol pada harga Rp 120-130 ribu per kg.

Rudi (52) salah satu pedagang daging‎ di PD Pasar Jaya Pasar Cempaka Putih mengatakan, harga daging kerbau yang dipasok oleh Bulog dijual dengan harga Rp 65 ribu per kg. Meski harganya relatif murah, namun peminat daging tersebut masih relatif kecil.

“Harganya memang dijual Rp 65 ribu per kilo. Tapi pembeli kurang cocok,” ujar dia saat berbincang dengan nusantaranews.co, Senin (19/9/2016).

Selain itu, lanjut Rudi, adanya pasokan daging kerbau ini pun tidak berdampak pada penjualan daging sapi. Saat ini penjualan daging sapi di pasar tersebut mencapai 20 kg-30 kg per untuk satu pedagang.

“Ya tergantung juga, kalau lagi mau yang murah ‎ya daging itu (kerbau). Tapi kebanyakan tetap pilih daging sapi, walau harganya Rp 120 ribu,” kata dia.

Namun demikian, menurut Rudi sebagian besar peminat daging sapi ini adalah pemilik usaha yaitu pemilik warung makan dan pedagang bakso. Sedangkan peminat daging kerbau yaitu konsumen rumah tangga.

“Kalau sapi pembelinya kaya restoran, warung makan,‎ pedagang bakso. Kalau kerbau ya buat di rumah tangga karena cari yang murah,” ujar dia. (Andika)

Exit mobile version