NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pemindahan Ibukota Tak Cukup Satu Periode, Perlu Political Will. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro mengatakan, rencana pemindahan ibukota negara ke luar pulau Jawa memerlukan dukungan political will atau adanya kemauan politik dari pemerintah atau para pengambil kebijakan.
“Karena satu periode pemerintahan tidak akan cukup untuk pemindahan secara lengkap. Jadi kita butuh suatu komitmen dengan periode pemerintah selanjutnya, jangan sampai jalan separuh lalu berhenti,” ujar Bambang di kantornya, Selasa, 11 April 2017.
Menurut dia, meski isu pemindahan ibu kota ini sudah pernah mencuat di era pemerintahan sebelum-sebelunya, namun kendalanya selama ini soal eksekusinya.
“Kali ini Presiden sangat serius, dan sudah mulai memikirkan seperti apa sih kota yang kita inginkan itu. Yang penting ini kan political will. Political will kita mau pindah ibukota atau nggak.” kata Bambang.
Bambang menuturkan, tahun ini ia akan mesnyelesaikan dulu kajiannya, selanjutnya baru political decision. Tapi yang terutama adalah mengkaji aspek dan teknis dari kota tersebut. “Setelah kajian selesai kemudian langkah berikutnya political will-nya, apakah secara politis kita mau kerjakan itu,” ucap dia.
Reporter: Richard Andika