Pembukaan Program TMMD Serentak di Jawa Timur

Pembukaan TMMD di Jombang dihadiri langsung Kepala Barkowil Bojonegoro, Pangdam V Brawijaya, Wakapolda Widodo Eko P dan Pjs Bupati Setiajit. (Foto: Istimewa)

Pembukaan TMMD di Jombang dihadiri langsung Kepala Barkowil Bojonegoro, Pangdam V Brawijaya, Wakapolda Widodo Eko P dan Pjs Bupati Setiajit. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jombang – Program Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-101 tahun 2018 di tiga wilayah Provinsi Jawa Timur telah resmi dibuka kembali secara serentak pada Rabu (4/4). Tiga daerah yang berhasil diliput di antaranya Kabupaten Jombang, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Sidoarjo.

Pembukaan TMMD di Jombang dihadiri langsung Kepala Barkowil Bojonegoro, Pangdam V Brawijaya, Wakapolda Widodo Eko P dan Pjs Bupati Setiajit serta sejumlah pejabat lainnya dari Korem, Dandim, Polres hingga tokoh masyarakat.

TMMD ke-101 ini mengangkat tema TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa.

Kepala Bakorwil Bojonegoro Boedi Prijo Soeprajitno mewakili Gubernur Jawa Timur mengatakan TMMD merupakan program kerjasama terpadu TNI, Polri, Pemerintah, dengan visi dan misi dalam sasaran target untuk membantu dan mempercerpat pertumbuhan ekonomi yang tergolong tertinggal di daerah kumuh dan longsor yang terkena bencana.

“Dari tahun 2018 sampai tahun 2019 pemerintah berharap TNI AD disiplin dan netral terhadap Pilkada. Untuk mempererat persatuan dan keamanan demi kemajuan bangsa. Pilkada dan Pilgub dilaksanakan pada 27 Juni 2018 di 18 Kabupaten dan Provinsi,” katanya.

Boedi menyampaikan TMMD salah satu wujud mendukung program nawa cita Presiden Republik Indonesia yakni membangun Indonesia untuk memperkuat daerah dan Desa-desa dalam rangka memperkuat NKRI. Masyarakat dan Pemerintah mendukung penuh menumbuhkan semangat dalam menghadapi semua tantangan.

“Selama 30 hari ke depan mulai 4 april dari 5 lokasi titik sasaran, sejalan dengan TNI manunggal rakyat membangun desa sebagai sumber inspirasi motivasi tersebut membantu pemerintah dalam pembagunan di segala bidang dengan stakeholder terkait, jelasnya.

Pembukaan TMMD di Tulungagung dihadiri langsung oleh Pjs Bupati Jarianto. (Foto: Istimewa)

“Selanjutnya TNI, Polri, jajaran Kabupaten, Kecamatan, Desa dan Masyarakat jangan pernah lelah dan pamrih dengan membantu rakyat semua. Memelihara integritas kepercayaan masyarakat, membantu membangun, humanis dan hubungan baik dengan masyarakat sosial dan berkelanjutan ketahanan. Menjaga dan pelihara kebijaksanaan sebagai pertahanan dan meningkatkan kewaspadaan,” pungkasnya.

Program TMMD di Kabupaten Tulungagung dipimpin langsung Pjs Bupati Jarianto. “Melalui tema TNI Manunggal Rakyat Membangun Karakter dan Kemandirian Bangsa semoga dapat menjadi sumber inspirasi motivasi dan inovasi bagi semua yang terlibat dalam pelaksanaan tmmd dalam membantu pemerintah dalam melakukan percepatan pembangunan di segala bidang tentunya bukanlah dicapai dengan sendirinya oleh TNI AD Tetapi semuanya adalah berkat kerjasama yang baik antar stakeholder terkait dalam mempercepat upaya Pembangunan Daerah di berbagai pelosok Jawa Timur,” ujarnya.

Pembukaan TMMD ke-101 secara simbolis oleh Danrem 081 Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf R. Sidharta Wisnu Graha dengan memukul gong di depan 700 orang peserta dan undangan serta masyarakat dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial kepada masyarakat oleh Pjs Bupati Tulungagung.

Wakil bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin bersama Danrem 081 Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf R. Sidharta Wisnu Graha membuka programa TMMD 2018. (Foto: Istimewa)

Selanjutnya, program TMMD di Kabupaten Sidoarjo dibuka oleh wakil bupati Nur Ahmad Syaifuddin.

“TMMD merupakan program kerjasama yang terpadu dan berkelanjutan diantara TNI, Polri, Kementrian, Lembaga Pemerintah, serta mensinergikan dengan visi, misi target dan sasaran kebijakan pembangunan melalui program masing-masing perangkat daerah untuk membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Desa ini,” kata Nur Ahmad.

Wakil Bupati Sidoarjo itu menambahkan, tak hanya pembangunan fisik saja. Namun, pelaksanaan TMMD tersebut, juga diwarnai dengan program non fisik yang nantinya bersentuhan langsung dengan masyarakat selama 30 hari masa pelaksanaan program tersebut.

“Hal ini, diharapkan daapt mencapai hasil yang optimal, sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan,” tuturnya. (red)

Editor: Yahya Suprabana

Exit mobile version