PDIP Akan Tanya Calon Ka BIN Soal Peran BIN dalam Pemberantasan Terorisme

Logo BIN
Ilustrasi KaBIN/Istimewa

NUSANTARANEWS.CO – Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengungkapkan bahwa pada tahapan Fit and Proper Test Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Budi Gunawan atau BG sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) yang baru, kemungkinannya ada pertanyaan terkait peran BIN dalam pemberantasan terorisme.

“Saya kira seperti biasanya itu mengenai fungsi. Kemudian peran dari badan intelijen sesuai dengan Undang-Undang (UU) yang berlaku. Saya kira itu berkisar itu. Mungkin ada pertanyaan tambahan atau ekstra yang menyangkut masalah fungsi-fungsi intelijen juga menyangkut masalah-masalah peran BIN dalam memberantas teroris, yang sekarang menjadi sentral dari pembicaraan,” ungkapnya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Terkait sikap Komisi I terhadap penunjukkan BG sebgaj KaBIN menggantikan Sutiyoso, menurut TB Hasanudin, semuanya akan baik-baik saja. Akan tetapi, ia mengingatkan bahwa Komisi I hanya memberikan pertimbangan-pertimbangan saja kepada Presiden, bukanlah persetejuan.

“Saya mencoba melihat, mendengar dan merasakan kelihatannya tidak ada masalah, jadi Insya Allah baik-baik saja. Dan perlu dicatat bahwa ini bukan persetujuan tetapi hanya memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada Presiden,” ujarnya.

Sedangkan terkait sosok BG yang pernah menjadi kontroversi di publik, TB Hasanudin, menyatakan bahwa Komisi I menganggapnya sudah tidak ada masalah.

“Saya tidak melihat dari perbincangan atau duduk ngobrol diskusi dengan teman-teman (Komisi I) karena dianggap persoalan itu sudah selesai secara hukum. Ya sudah dan Presiden mengajukan itu tentu ada dasar-dasarnya,” kata Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

TB juga menjelaskan tahapan-tahapan apa saja yang akan dilakukan setelah surat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penunjukkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai KaBIN yang baru. “Rencananya tentu besok dibacakan suratnya di sidang Paripurna, pada hari Selasa,” ujarnya.

Kemudian, TB Hasanudin menambahkan, pada hari Rabu (7/9/2016), Komisi I akan melakukan uji kelayakan, dan hari Kamis (8/9/2016), hasil dari uji kelayakan itu dibawa ke sidang Paripurna.

“Setelah itu Insya Allah yang saya dengar hari Jum’at-nya itu akan dilaksanakan pelantikan di Istana,” katanya. (Deni)

Exit mobile version