NU Istiqomah Perkokoh Islam Moderat Di Munas Alim Ulama Lombok

Dari Kiri ke Kanan: Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, dan Ketua Panitia Munas Robikin Emhas. Foto: Dok. NusantaraNews/ Achmad S.

Dari Kiri ke Kanan: Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj, dan Ketua Panitia Munas Robikin Emhas. Foto: Dok. NusantaraNews/ Achmad S.

NusantaraNews.co, Jakarta – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) siap menggelara acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim

Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 23–25 November 2017.

Acara yang mengankat tema besar “Memperkokoh Nilai Kebangsaan Melalui Gerakan Deradikalisasi dan Penguatan Ekonomi Warga” akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan akan dihadiri para kiai-kiai alim se Indonesia untuk membahas sekian

permasalahan umat dan bangsa yang berkebang.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menyampaikan, tema ini dipilih mengingat perkembangan kekinian yang dihadapi bangsa

Indonesia.

Disamping itu, kata Kiai said, tugas ideologis NU sebagai ormas berhaluan ahlussunah wal jama’ah adalah bagaimana terus membentengi negeri ini dari rongrongan paham radikal, membumikan pancasila, dan menjaga keutuhan NKRI.

“Dalam hal ini gerakan NU berpretensi untuk terus memperkuat keolompok Islam rengah. Kelompok Islam tengah harus terus dijaga agar tidak terlalu ekstrem ke kanan lalu menjadi radikal, dan tidak terlalu ekstrem ke kiri lalu menjadi liberal,”

kata Kiai Said pada acara Pertemuan Media di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2017).

Kiai Said mengatakan, para kiai sepuh dari Nahdlatul Ulama akan hadir untuk membahas sejumlah permasalahan umat dan bangsa.

Hasil-hasil pembahasan Munas Alim Ulama dan Konbes NU, lanjut kiai Said, secara internal akan menjadi bagian dari langkah organisasi untuk terus mengkonsolidasi diri, menguatkan khidmat untuk sebesar-besar kemaslahatan umat.

“Secara eksternal akan menjadi rekomendasi yang selanjutnya disampaikan ke masyarakat dan pemerintah untuk bisa dindaklanjuti,” terang kiai Said.

Untuk diketahui, peserta resmi yang akan datang berjumlah 1.570 orang, dan dihadiri masyarakat juga 1.500 orang, serta para jemaah ada 15.000 orang,” ujar Robikin.

Pewarta/Editor: Achmad Sulaiman

Exit mobile version