NUSANTARARANEWS.CO, Meureudu – Nita, adik pengawal Tgk Abdullah Syafi’i butuh kursi roda. Tim Aksi Peduli Umat Aceh mengunjugi Nita Suria (36) Warga Gampong Abah Lueng Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya, yang mengalami sakit parah sejak satu tahun terakhir, Selasa (1/5).
Ibu rumah tangga yang juga merupakan adik kandung dari Jalaluddin, mantan kombatan yang selamat dalam kontak senjata antara GAM dan TNI yang mengakibatkan syahidnya Tgk Abdullah Syafi’i.
Sekarang ia mengalami sakit yang sangat parah (terjepit saraf pinggang) hingga mengalami kelumpuhan separuh badan ke bawah.
Kondisi ini diceritakan oleh Nita kepada Seuramoeaceh.com saat ikut mendatangi kerumahnya bersama Tim Aksi Peduli Ummat yang di gerakkan oleh Rahmadana, dan juga ikut didampingi oleh Kepala Desa setempat.
Nita memiliki Dua (2) anak yang mesih duduk di bangku sekolah dan suaminya seorang buruh tani sawah dan kebun, di mana setiap hari harus bekerja dari pagi hingga sore mencari nafkah untuk biaya berobat istri dan biaya pendidikan anaknya. Saat ini Nita dirawat oleh ibu kandung di gampong Abah Lueng.
Nuraini Musa (68) ibu kandung Nita mengatakan bahwa, anaknya sudah satu tahun lebih menderita sakit seperti ini dan sudah beberapa kali kami bawa ke rumah sakit hingga ke RSUZA Banda Aceh. Bahkan sudah 2 kali menjalani operasi namun masih tak kunjung membaik,” kata ibunya.
“Saat ini kami hanya menjalani pengobatan tradisional seadanya karena kondisi keuangan sudah tidak memungkinkan lagi untuk berobat, walau dokter bilang harus rawat inap di Rumah sakit, tapi apa daya semua tabungan selama ini sudah terkuras habis”, kata Nuraini.
Harapan kami ada pihak yang bisa membantu Nita dalam kesulitan ini terutama Kursi Roda agar kami lebih mudah dalam merawatnya. Saat ini semua aktifitasnya dia lakukan di tempat tidur,”tutupnya.
Sementara Ramadhana, Ketua Aksi Peduli Umat Aceh menyampaikan bahwa, “Kunjungan Tim Aksi Peduli Umat kali ini berdasarkan laporan dari tetangga Nita saat tim mengunjungi rumah Linda Asyura (Pasien Lupus) beberapa hari yang lalu”, terangnya.
“Ini merupakan bentuk kepedulian kami di mana ada kesulitan kita bantu seadanya dan mendengar keluhan dari orang yang kesulitan tersebut terutama masyarakat kurang mampu,” kata Ramadhana.
Seperti hal hari ini, nanti kita upayakan untuk memfasilitasi agar bisa mendapatkan bantuan pengobatan dan kebutuhan lainnya seperti kursi roda yang dimaksud oleh ibunya,” tutup Rahmadhana.[]
Sumber: komunitas jurnalis pidie jaya.
