MUI, Kodim dan Polres di Kabupaten Jember Kompak Tangkal Paham Komunis

Dialog Interaktif bertajuk "Kebangsaan dan Kesaktian Pancasila", Jum’at malam (29/09/2017). Foto Sis24/ NusantaraNews

Dialog Interaktif bertajuk "Kebangsaan dan Kesaktian Pancasila", Jum’at malam (29/09/2017). Foto Sis24/ NusantaraNews

NusantaraNews.co, Jember – Salah satu penyebab lemahnya pemahaman sekaligus pengamalan pancasila di kalangan generasi muda, tak lain lantaran kurangnya pembinaan dari para orang tua. Karena itu sudah tegas dan jelas tanggung jawab orang tua untuk membimbing anak-anak memahami pancasila sebagai ideologi negara dan pegangan bangsa Indonesia.

Demikian disampaikan Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto saat menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif bertajuk “Kebangsaan dan Kesaktian Pancasila”, Jum’at malam (29/09/2017). Dialog Interaktif bersama sekitar 1000 masyarakat di Lapangan Hitan Secaba Rindam V/Brw Jl Tidar Jember ini dilanjutkan dengan nonton bareng pemutaran film G30S/PKI.

Adapun narasumber lainnya ialah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember Prof. Halim Subahar, Kabakesbangpol Pemkab Jember Suprapto, Kasat Intel. Polres Jember Akp Idam Kholid serta Dansecaba Rindam V/Brw Letkol Inf Agus Sudjijanto.

Prof Halim Subahar menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi saat ini, dimana berbagai faham ditengarai mulai bermunculan. Secara khusus pihaknya menyoroti adanya silang pendapat terhadap Pancasila termasuk ada yang menyatakan haram dan lain-lain.

“Hal ini sangat mengherankan. Ibarat makanan, Pancasila ini sudah kita makan selama 52 tahun kok sekarang baru ada yang menyatakan haram,” tukas Prof Halim.

Sementara itu, Dandim Jember juga menyampaikan bahwa ideologi komunis sebagai sebuah paham, kendati para pengikutnya sudah habis, paham komunis tidak akan ikut habis pula alias bisa muncul kembali.

“Tindakan antisipasinya bagaimana? Yaitu dengan pemutaran film G30S/PKI, dimana dari situ generasi penerus dipahamkan bagaimana sejarah itu (gerakan 30 September 1965, _red) terjadi,” kata Dandim Jember Rudianto.

Sedangkan Suprapto selaku Kabakesbangpol Pemkab Jember mengatakan, indikator bangkitnya komunis ini jelas seja tidak adanya pelajaran sejarah disekolah-sekolah, sehingga generasi muda sangat kurang pemahamannya terhadap sejarah bangsa.

“Dengan pemutaran film ini diharapkan mampu memberikan pemahaman negara kita pernah mengalami pemberontakan-pemberotakan termasuk terjadinga G30S/PKI,” harap Suprapto.

Demikian Halnya Kasat Intel Polres Jember Akp Idham Kholid yang sependapat dengan apa yang telah disamapikan oleh semua nara sumber bahwa kondisi Bangsa Indonesia saat ini memprihatinkan di tengah pengaruh global. Dimana keberadaan Pancasila semakin dilaupakan bahkan di sekolah pun pendidikan sejarah sudah ditiadakan. (sis24/red-02)

Editor: Ach. Sulaiman

Exit mobile version