NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Pasca ditetapkannya Cakades di Desa Juruan Laok, Kecamatan Batu Putih, Sumenep berbuntut aksi demonstrasi Seribuan massa yang tidak terima dengan penetapan Calon Kepala Desa (Cakades) yang dilakukan Panitia.
Seribuan massa tersebut gelar demonstrasi di Kantor Bupati Sumenep dan kemudian dilanjutkan ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep.
Dalam aksi tersebut masyarakat menilai panitia melakukan tindakan yang diskriminatif dan tidak propesional dalam melakukan seleksi Bacakades di Desa setempat.
Bahkan Koorlap Aksi, Edy Kuncir menyatakan tindakan panitia dalam hal ini menguntungkan salah satu calon. Dimana calon yang dimaksudkan merupakan incumebent.
“Ketua panitia selaku penanggung jawab dalam seleksi ini sangat tidak propesional dan memihak, terbukti dengan memberikan nilai pada salah satu calon denga nol dari point pengalaman dipemerintahan,” jelasnya, Rabu (9/10).
Selain itu pula, panitia Pilkades juga meloloskan seorang calon yang dianggap bermasalah dalam hal persyaratan.
“Anehnya lagi ada dua Bacakades yang diloloskan meski saat ini sedang rangkap jabatan, itu bukti keberpihakan Panitia dalam hal ini,” tukasnya.
Selang beberapa saat setelah orasi di pintu masuk Gedung DPRD Sumenep kemudian perwakilan aksi melakukan Audiensi dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Moh Ramli.
Jalannya Audiensi berjalan alot dengan di fasilitasi Jajaran pimpinan DPRD Sumenep, A Hamid Ali Munir selaku ketua dan Indra Wahyudi, KH Ahmad Salim, Faisal Mukhlis, ketiganya merupakan wakil pimpinan DPRD Sumenep.
Pewarta: M. Mahdi
Editor: Ach Sulaiman