Menyiapkan SDM Baru Merpati Butuh Waktu yang Tak Singkat

Garuda Indonesia dan Merpati Airlines. (FOTO: Istimewa)
Garuda Indonesia dan Merpati Airlines. (Foto: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Untuk bisa terbang kembali, maskapai Merpati setidaknya memiliki masalah yang harus dipecahkan yakni terkait masalah SDM (sumber daya manusia). Pasalnya pasca dinyatakan bangkrut, banyak personel Merpati yang kemudian di-PHK.

Itu artinya ada pekerjaan besar di Merpati yang tak bisa dianggap sepele yakni, mendidik kru baru. Dalam konteks ini, pengamat penerbangan nasional Arista Atmadjati mengatakan untuk pendidik penerbangan yang baru butuh waktu yang tidak singkat.

“SDM Merpati yang lama sudah di PHK. Perlu waktu mendidik penerbangan yang baru. Ini juga big problem
(masalah besar),” kata dia, Rabu (14/11/2018).

Baca Juga:
Susi Air Siap Beroperasi di Bandara Baru Hasil Peresmian Jokowi
Lion Air JT-610 Jatuh, Kini Saham Boeing Anjlok

Misal, untuk melakukan pembekalan pendidikan kepada pramugari setidaknya membutuhkan waktu 7 bulan. Sementara untuk rating pilot membutuhkan waktu sendiri kurang lebih 6 bulan.

“Untuk pramugari 7 bulan dan rating pilot 6 bulan juga untuk sinkronisasi type ratingnya,” sambungnya.

Dengan demikian, dari sisi persiapan SDM sendiri, maskapai Merpati membutuhkan waktu setengah tahun lebih. Belum lagi Merpati membutuhkan approval acc Menhub untuk menterbitkan AOC (Airline of Certificate) yang baru. Sebab, AOC yang lama sudah mati.

Sebagai informasi, PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) menyatakan siap terbang lagi pada 2019. Pernyataan itu lantaran maskapai pelat merah itu sudah mendapatkan suntukan dana sebesar Rp 6,4 triliun dari seorang investor. Direktur Utama Merpati Asep Ekanugraha mengatakan modal tersebut dinilai sangat cukup untuk kembali menerbangkan Merpati sekaligus secara bertahap melunasi kewajiban utang perusahaan yang mencapai Rp 10 triliun.

Pewarta: Romadhon Emka

Exit mobile version