MENJADI ORANGTUA ALA EKA KURNIAWAN
Bukankah menulis adalah salah satu cara untuk bemain-main?. Begitulah Eka Kurniawan telah mewanti-wanti kita semua. Jadi tak perlulah diambil pusing. Hidup sudah melulu perkara itu dan begitu begitu dari dulu.
Biarlah anak-anak kita, katakata, bermain-main.
Orang tua seringkali menasihati ini-itu kepada anaknya. Merasai diri mereka telah melewati banyak hal dan memperjuangkan segala hal. Ah. Apakah kita akan menjadi orang tua yang seperti itu?
Biarkan mereka, anak-anak kita menemukannya sendiri, melewatinya sendiri, merasainya sendiri. Tak perlulah kita menjadi spoiler perihal bagaimana hidup kepada mereka. Toh sebenarnya, apakah kita sudah benar-benar paham perihal itu?
Biarkanlah. Kita cukup duduk dan melihat mereka. Menikmati sisa waktu sembari merasai pagi yang kian beranjak pergi. Menikmati sisa waktu sembari meratapi angan kita yang gagal mati muda. Menikmati sisa waktu sembari menikmati permainan yang sedang suka-cita dan susah-payah mereka mainkan.
Biarkanlah katakata, anak-anak kita, alpa bahwa merekalah permainan itu sendiri.
Atau barangkali kau hendak mencipta permainan bersamaku? Mari bermain-main, mari bersuka-cita, mari bersusah-payah,
bersama
SENGATAN INGATAN
sengatan;
serupa mimpi yang kau bisiki
pada rima-rima puisi
angan bawa pergi
jauh terbang tinggi
ingatan;
serupa senar yang kau tarik-ulur
pada lelayang anak-anak
jauh terbang tinggi
angin bawa pergi
PENDEKAR
cukupi pertarungan melawan sendiri
sebab tak lagi ada yang musti
tak lagi guna menanti
tak lagi ada yang kembali
Himas Nur, menulis puisi, esai, skenario film pendek, caption instagram dan tugas akhir. Bianglala, Komidi Putar, dan Negeri Dongeng ialah antologi puisi tunggal perdananya.
__________________________________
Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resinsi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com.