Memperhitungkan Eksistensi Masyarakat Kalimantan Utara

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie berfoto bersama panitia dan peserta Workshop Eksekutif Strategi 2019 Region IX Kalimantan, Jumat (8/3) lalu. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Aiyub Humas Kaltara)
Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie berfoto bersama panitia dan peserta Workshop Eksekutif Strategi 2019 Region IX Kalimantan, Jumat (8/3) lalu. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Aiyub Humas Kaltara)

NUSANTARANEWS.CO, Tanjung Selor – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie menyampaikan, eksistensi masyarakat Kalimantan patut diperhitungkan dari segala aspek baik pada level nasional hingga internasional.

Menurutnya, begitu banyak orang Kalimantan yang cukup sukses pada bidangnya masing-masing yang dapat menjadi contoh serta tauladan.

“Ini yang harus kita contoh, karena banyak orang Kalimantan yang telah sukses, pada bidangnya masing-masing serta berkontribusi untuk pembangunan nasional,” kata Irianto dalam keterangan resmi yang diterima nusantaranews.co, Senin (1/4/2019).

Ia menjelaskan, kiat jika ingin sukses, salah satunya adalah memiliki mental ‘baja’. Ia meminta agar jangan terbuai dengan sumberdaya yang dimiliki saat ini.

“Ini harus dimiliki, agar untuk mencapai kesuksesan. Jika gagal, coba lagi, gagal coba lagi. Habiskan jatah gagal kita, serta nikmati proses dan jadikan itu sebagai pengalaman untuk memperbaiki diri,” jelasnya.

Kiat lainnya adalah mampu bergerak cepat. Ini merupakan hal yang paling penting untuk merespons perubahan bahkan bisa disebutkan sebagai kunci keberhasilan. Ini menjadi keunggulan agar masyarakat semakin kompetitif.

Selain itu mereka juga adalah pekerja keras. Dan yang paling penting itu adalah mampu bergerak cepat. “Karena masalah saat ini datang begitu cepat, dan jika tidak diselesaikan, maka akan menambah masalah,” jelasnya.

Karena itu, Irianto mengimbau kepada mahasiswa agar terus memperbanyak pertemanan. Karena kiat keberhasilan 70 persen terletak pada pertemanan. Ini bertujuan untuk memberikan dampak positif di masa depan.

“Tidak usah takut menghadapi masa depan. Kita harus berani menghadapinya dengan keunggulan kita. Karena itu mindset kita jangan terkotak-kotak lagi , yang paling itu adalah aksi dengan menghasilkan sesuatu yang bisa dirasakan orang banyak,” jelasnya. (mys/nn)

Editor: Achmad S.

Exit mobile version