Melahirkan Usia Tua Membuat Anak Perempuan Memiliki Risiko Kemandulan

Hamil (foto ilustrasi)

Hamil (foto ilustrasi)

NUSANTARAEWS.CO – Dalam kehidupan yang semakin moderen dimana orang dengan gaya hidupnya sibuk dengan urusan pekerjaan, bersenang-senang, menghabiskan waktu untuk bepergian dan bersama dengan teman ternyata memiliki imbas pada usia melahirkan pada wanita. Padahal, melahirkan pada usia yang relatif tua dari usia sehat melahirkan memiliki risiko yang cukup besar baik bagi ibu maupun anak yang dilahirkan.

Dilansir dari The Independet, sebuah penelitian baru tentang reproduksi manusia menunjukkan bahwa anak perempuan yang terlahir dari seorang ibu yang berusia lebih tua diklaim memiliki potensi kemandulan.

Penelitian yang dilakukan di McGill University tersebut telah menganalisa data labih dari 43.000 wanita, dan menemukan bahwa usia ibu dari anak perempuan saat ia dilahirkan dapat mempengaruhi apakah nantinya ia memiliki anak atau tidak.

Temuan baru tersebut dipublikasikan dalam Jurnal Human Reproduction dan muncul setelah bukti awal yang menunjukkan adanya hubungan muncul di tahun 2006.

Namun, meski mereka kini memiliki bukti keterkaitan yang nyata dan sah, akan tetapi peneliti belum dapat menyimpulkan mengapa kaitan tersebut ada.

Beberapa bukti ditemukan dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa wanita yang menunda memiliki anak berisiko dapat merusak kesuburan anak perempuannya kelak. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 juga menunjukkan bahwa kelahiran terlambat menyebabkan kerusakan genetik yang ditanggungkan kepada anak perempuan.

Sementara kerusakan genetik tersebut belum terbukti, dengan studi tersebut mengakui, “kami tidak mengetahui apakah ketidakberdayaan itu disengaja,” hal tersebut membuktika bahwa “hubungan dengan ketidakberdayaan (kerusakan gen) tersebut sangat konsisten.”

Studi tersebut menyimpulkan hampir 20 persen wanita yang lahir dari ibu yang berusia lebih dari 30 tahun tidak pernah memiliki anak.

Ini dibandingkan dengan jumlah 13 persan dari wanita yang pada kelahirannya diketahui usia ibu mereka masih remaja, dan 15 persen dari mereka yang lahir dari ibu bertusia 20-24 tahun.

Menariknya, penelitian ini “menemukan bukti lemah untuk kontribusi independendari usia ayah saat lahir dengan kemungkinan anak nantinya tidak memiliki anak,” yang berarti tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ayah yang lebih tua juga berpengaruh pada kesuburan atau punya-tidak punyanya anak pada keturunan mereka mendatang. Jadi meski usia ayah juga tua saat memiliki anak perempuan, akan tetapi itu tidak dapat disalahkan menjadi penyebab anaknya tidak bisa memiliki anak.

Bukti baru datang pada saat usia rata-rata seorang wanita di Inggris, untuk memiliki anak pertamanya meningkat menjadi 30 dengan satu dari 25 kelahiran di Inggris lahir dengan ibu berusia di atas 40 tahun.

Menurut para periset, wanita yang memiliki gelar pascasarjana adalah yang paling mungkin tidak pernah memiliki anak, namun belum jelas apakah klaim ini terkait dengan usia ibu mereka saat melahirkannya.

Jadi kesimpulannya, melahirkan anak di usia tua mengembangkan risiko kemandulan pada anak perempuan kelak.

Penulis: Riskiana

Exit mobile version