Mata Rindu, Kopi Cinta di Ujung Gelak Tawa

Tatacara Minum Kopi Tempo Dulu/Foto: Jurnal Bumi
Tatacara Minum Kopi Tempo Dulu/Foto: Jurnal Bumi

Puisi Rizqi Nurrohman

 

KECEWA

 

Entah mengapa

Kekecewaan sangat menyakitkan ?

Bagai pisau yang nggores tubuhku

Kau sisakan perih tiada tara

 

Ketika senja menghampiri

Dan rinai hujan menaungiku

Kau pun melewatiku

Dengan luka di hatiku

 

Purwokerto, 16 Oktober 2018

 

 

RINDU

 

Terus mengalir

Bagai air

Yang tak pernah

Ada  niat untuk bertemu cahaya

Menjelma pelangi.

 

Purwokerto, 17 September 2018

 

 

MATA RINDU

 

Sejenak rindu itu hinggap

Membuat setiap mata enggan untuk mengerjap

Kau sisakan indah yang tak terungkap

 

Begitu senja menghampiri

Dan rinai hujan menaungiku

Kau pun melewatiku

 

Purwokerto, 25 September 2018

 

 

KOPI CINTA DIUJUNG GELAK  TAWA

 

Kulihat ada kopi di ujung gelak tawa

Bersanding gula di akhir tetes air mata

Inisiatifku untuk menyeduhnya

Dengan seduhan cinta

 

Seolah kopi itu mempunyai irama

Lidah ikut menari di rongga mulut nya

Menikmat kopi sebagai belahan jiwa

Berandai-andai dibuatnya

 

Purwokerto, 17 Oktober 2018

 

HUJAN SENJA

 

Aku meratap di akhir permintaan

Hujan

Bawalah aku, hilang

Bersama rindu yang hanyut

Di samudera perihnya luka

 

Purwokerto, 11 September 2018

 

Rizqi Nurrohman, lahir di Banyumas, 27 April 2000. Dia adalah mahasiswa IAIN Purwokerto, Jurusan Dakwah Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, semester I. Alamatnya Rt04/01 Karangendep, kecamatan Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah. Email:rizqinurrohman@yahoo.com.

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com

Exit mobile version