LSI Bagi Tiga Devisi Penantang Terkuat Jokowi

Lingkaran Survei Indonesia (LSI)

Lingkaran Survei Indonesia (LSI)

NUSANTARANEWS.CO – Siapakah penantang terkuat Jokowi? Siapakah yang bisa mengalahkannya? Mereka yang bisa mengalahkan pertahana acapkali bukan karena semata daya tarik petahana itu. Tapi dalam jumlah yang signifikan, ia dapatkan “bola muntah,” atau “umpan lambung,” segmen pemilih yang tak suka pertahana.

LSI Denny JA membagi penantang Jokowi ke dalam 3 divisi. Pembaginya berdasarkan tingkat popularitas (tingkat pengenalan) masing-masing capres (calon presiden) penantang Jokowi. Popularitas penting karena sebagai modal awal para tokoh untuk bertarung.

Divisi 1 untuk tokoh (capres) yang popularitasnya di atas 90%. Dari nama-nama yang akan bertarung hanya Prabowo Subianto yang masuk ke dalam Divisi 1. Popularitas Prabowo diangka 92.5%.

“Ternyata penantang divisi satu penghuninya hanya satu tokoh saja, Prabowo Subianto. Divisi satu sungguh tempat yang sepi dan sunyi,” ungkap Denny JA dalam keterangan tertulisnya.

Divisi 2 untuk tokoh (capres) yang popularitasnya diantara 70-90%. Tokoh yang masuk ke dalam divisi 2 sesuai hasil survei LSI hanya Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Popularitas Anies Baswedan sebesar 76.7%, sementara AHY sebesar 71.2%.

Menurut Denny JA, hiruk pikuk Pilkada DKI lalu telah menjadi panggung nasional bagi kedua tokoh tersebut.

Sedang, divisi 3 untuk tokoh (capres) yang popularitasnya diantara 55-70%. Tokoh yang memenuhi kriteria ini hanyalah Gatot Nurmantyo. Popularitas mantan Panglima TNI itu dari hasil survei LSI Januari 2018 sebesar 56.5%.

“Sayangnya sejak pensiun, kiprah Gatot memudar. Padahal ibarat pentas, penonton masih rindu dan bertepuk tangan menanti atraksinya,” ungkap Denny JA.

Dengan demikian, LSI memprediksi 4 nama ini yang kemungkinan besar menjadi penantang Jokowi di Pilpres 2019 nanti. (*)

Editor: Romandhon

Exit mobile version