Lestarikan Bahasa Daerah, Disdik Sumenep Wajibkan Siswa dan Guru Berbahasa Madura Hari Selasa

Plt. Kepala Disdik Sumenep Muhammad Saidi saat di wawancarai oleh awak media. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Mahdi)
Plt. Kepala Disdik Sumenep Muhammad Saidi saat di wawancarai oleh awak media. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Mahdi)

NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Dalam rangka melestarikan bahasa daerah Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep akan mewajibkan Bahasa Madura di satuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri (SDN). Siswa SD akan diwajibkan menggunakan bahasa madura setiap hari selasa.

Menurut Plt. Kepala Disdik Sumenep Muhammad Saidi menyampaikan memelihara bahasa daerah merupakan tanggung jawab semua masyarakat madura. Agar kekayaan bahasa tidak pupus ditelan masa. Oleh sebab itu sebagai langkah kongkrit Disdik Sumenep mempolopori untuk mewajibkan berbahasa madura bagi siswa SD termasuk guru yang bertugas di sekolah tersebut setiap hari selasa dalam satu pekan pembelajaran.

“Bahasa madura merupakan kekayaan yang patut dilestrikan oleh masyarakat, siswa SD sangat tepat untuk di bekali bahasa madura. Karena mereka merupakan generasi muda madura. Orang madura wajib bisa bahasa madura,” tegas Saidi, Sumenep, Rabu (20/3/2019).

Kata Saidi, oleh sebab itu segala hal yang menyangkut pendidikan harus dimulai dari dunia pendidikan. Bahasa madura harus dijaga dengan baik, sehingga generasi muda bisa berbicara dengan bahasa madura yang baik dan benar. Dia menyampaikan siswa SD sangat tepat dibekali bahasa daerah yang baik dan benar sesuai tingkatan didalam bahasa madura yang berlaku. Terkait dengan regulasi dan penerapan bahasa daerah untuk siswa dan guru tersebut, menggunakan Peraturan Bupati (Perbup).

Target yang ingin dicapai dari penerapan wajib berbahasa madura bagi siswa dan guru SD yaitu mengarah pada visi misi Kabupaten Sumenep, ‘Super Mantap’ yaitu Sumenep Sejahtera dengan Pemerintahan yang bersih, mandiri, agamis, nasionalis, transparan, adil dan profesional. Serta siswa SD bisa dengan fasih menggunakan bahasa madura sesuai dengan tingkatannya.

“Saya ingin bahasa madura menjadi alat komunikasi yang bisa digunakan oleh semua lapisan masyarakat termasuk siswa SD, sehingga bahasa madura tak mudah pupus ditelan masa,” ungkapnya.

Pewarta: M. Mahdi
Editor: Achmad S.

Exit mobile version