NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri, Desra Percaya menegaskan bahwa dalam waktu dekat Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (KTT IORA) Tahun 2017 akan diselenggarakan. Tepatnya pada tanggal 5 s.d. 7 Maret 2017, bertempat di Jakarta Convention Center. Sebagaimana diketahui, sebelumnya rapat terbatas pembahasan KTT IORA dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu, Desra Percaya menyampaikan target utama Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan KTT IORA tahun ini, serta upaya Indonesia dalam memperkuat komitmen dalam IORA.
Simak: Ratas KTT IORA 2017 Dipimpim Presiden
“Inisiatif Indonesia untuk menyelenggarakan KTT IORA pada tingkat Kepala Negara/Pemerintahan didasari komitmen untuk memperkuat kerjasama dan mengembangkan budaya dialog (habit of dialogue) antar negara dalam kawasan, serta untuk menjawab tantangan-tantangan yang dapat berdampak terhadap stabilitas dan perdamaian di kawasan,” jelas Desra dalam wawancaranya saat rapat persiapan IORA Leaders Summit pada 22/2 lalu.
Desra menyampaikan, tekad untuk memperkuat komitmen bersama ini tercermin melalui pengesahan IORA Concord, IORA Action Plan dan sebuah Declaration on Preventing and Countering Terrorism and Violent Extremism.
Menurut dia, IORA Concord merupakan pengejawantahan visi dan norma kerja sama IORA di masa depan, agar lebih responsif dalam menjawab berbagai tantangan baru di kawasan Samudra Hindia.
“IORA Action Plan melengkapi IORA Concord sebagai rencana aksi strategis pada tiap-tiap area prioritas dan lintas sektoral. Melalui berbagai kegiatan jangka pendek, menengah dan panjang, IORA Action Plan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di kawasan Samudra Hindia,” katanya.
Untuk diketahui, acara yang dihadiri oleh sejumlah Kepala Negara dan para delegasi anggota IORA ini tentu saja menjadi momentum penting untuk transfer nilai, visi, dan misi Indonesia di antara negara-negara Samudera Hindia tersebut. (rsk)
Editor: Sulaiman