KSPI Minta Anies-Sandi Juga Perhatikan Buruh Jakarta Lainnya

Presiden KSPI Said Iqbal/Foto via harianterbit/Nusantaranews

Presiden KSPI Said Iqbal/Foto via harianterbit/Nusantaranews

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Selain menetapkan UMP DKI Jakarta tahun 2018, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjanjikan akan menggratiskan Trans Jakarta bagi penerima UMP dan potongan harga untuk berbelanja di Jakmart.

Menanggapi hal ini, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, mengatakan bahwa Anies-Sandi jangan memberikan lip service terhadap buruh Jakarta.

Pasalnya, buruh yang naik Trans Jakarta rata-rata bekerja di tengah tengah kota seperti Sudirman dan Thamrin, atau di dekat jalan-jalan utama. Dan mayoritas dari mereka adalah orang yang berdomisili di Bodetabek. Untuk itu dirinya minta pemerintah DKI benar-benar harus memperhatikan buruh Jakarta lainnya.

“Kalau buruh Jakarta mayoritas pabrik-pabriknya di pinggiran kota. Seperti di daerah Cilincing, Cakung, Penggilingan, Ancol, Kapuk, Daan Mogot, Ciracas, Jln Raya Bogor, Sunter, dan Priok,” kata Said Iqbal dalam keterangannya, Kamis (2/11/2017).

Menurut Said, tempat tinggal dan pabrik-pabrik mayoritas buruh Jakarta berada di pinggir kota dan tidak terjangkau dengan Trans Jakarta. Sehingga para buruh naik angkot dan ojek yang harganya mahal untuk bisa masuk ke kawasan Industri. “Jadi kebijakan gratis Trans Jakarta ini menyisir buruh yang tidak tepat,” ucap Said Iqbal.

Tentang diskon di Jakmart, yang perlu diketahui adalah, upah minimum ini hanya untuk buruh lajang massa kerja di bawah 1 tahun sebagai safety net. Buruh lajang kebanyakan tidak ada yang memasak. “Sedikit sekali buruh lajang memasak, paling banter mereka masak indomie,” Said Iqbal berkelakar.

“Kalau kebanyakan buruh lajang itu membeli masakan jadi di warteg. Karena itu tidak tepat kalau pakai Jakmart, karena tidak ada yang belanja. Jadi Jakmart tidak tepat sasaran,” imbuhnya.

Pewarta: Ricard Andika
Editor: Romandhon

Exit mobile version