NUSANTARANEWS.CO – Pemerintah Indonesia dianggap masih memiliki utang kepada perusahaan asal Amerika Serikat (AS) PT Beomorf yang disubkontrak oleh konsorsium pemenang tender proyek Kartu Tanda Penduduk KTP berbasis elektronik (e-KTP). Utang tersebut berjumlah US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menduga adanya tagihan ke pemerintah itu lantaran uang negara yang diperuntukan sudah terlanjur di bagi-bagi.
“Kita sedang membantu pak Tjahjo (Mendagri) mencari tahu kenapa sebetulnya mereka (konsorsium) tidak bisa bayar, jangan-jangan sudah terlanjur dibagi-bagi,” tudingnya usai menjadi pembicara Rakornas dan Diskusi Publik bersama Gubernur Seluruh Indonesia, di Kantor Kemendagri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, (24/11/2016).
Tudingan Mantan Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) itu tentu didasari oleh beberapa pengetahuan yang dimikilinya.
Dia menjelaskan, pemerintah telah menggelontorkan dana untuk pembayaran proyek e-KTP. Dana tersebut sudah dibayarkan kepada pihak konsorsium sebagai pemenang tender. Jadi semestinya sub kontraktor ini nagihnya ke konsorsium.
“Mestinya dari pembayaran yang dibayarkan oleh pemerintah itu dilakukan pembayaran kepada sub kontraktornya,” tukas Agus.
Sebagai informasi, Pemenang pengadaan E-KTP adalah konsorsium Percetakan Negara RI (PNRI) yang terdiri atas Perum PNRI, PT Sucofindo (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Quadra Solution dan PT Sandipala Arthaput yang mengelola dana APBN senilai Rp6 triliun tahun anggaran 2011 dan 2012.
PT PNRI sebagai pencetak blangko e-KTP dan personalisasi, PT Sucofindo (persero) melaksanakan tugas dan bimbingan teknis dan pendampingan teknis, PT LEN Industri mengadakan perangkat keras AFIS, PT Quadra Solution bertugas menyediakan perangkat keras dan lunak serta PT Sandipala Arthaputra (SAP) mencetak blanko e-KTP dan personalisasi dari PNRI.
Dalam menjalankan tugasnya, PT Quadra Solution menjadikan PT Biomorf sebagai sub kontraktornya. Karena PT Biomorf merupakan perusahaan yang mengurusi sistem informasi penunggalan biometrik. (Restu)