Komitmen Pemerintah Tingkatkan Ketersediaan Energi Terbarukan 2030

Energi terbarukan dengan memanfaatkan sinar matahari dan angin (udara). foto via climates

Energi terbarukan dengan memanfaatkan sinar matahari dan angin (udara). (Foto: Climates/Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengungkapkan setidaknya ada empat target penting dalam pengelolaan hutan saat ini. Pertama, hutan bisa menjadi sumber dari energi terbarukan. Dimana dengan teknologi yang sesuai, energi dari kayu bersifat ramah lingkungan, berkelanjutan, dan secara ekonomis menguntungkan.

Kedua, hutan sebagai sumber ekonomi hijau bagi masyarakat, karena kehutanan diproyeksikan memiliki peranan yang semakin penting di dalam perkembangan ekonomi pedesaan.

Ketiga yaitu bagaimana mengoptimalkan kehidupan di area perkotaan melalui kegiatan penanaman tanaman kayu di lingkungan perkotaan. “Semakin banyaknya pohon ditanam di perkotaan dapat meningkatkan kesejukan, sehingga menghemat energi penggunaan air conditioner (AC),” kata dia dalam siaran pers, Rabu (22/3/2017) di Jakarta.

Pemanfaatan hasil dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan juga merupakan salah satu upaya mitigasi perubahan iklim. Hal ini menjadi pesan keempat sekaligus sebagai pemenuhan target negara Indonesia dalam Nationally Determined Contribution (NDC) dan target peningkatan konsumsi energi terbarukan sebanyak 23% di tahun 2025.

Dengan dukungan United Nations Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia berusaha mewujudkan target-target pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals). Khususnya dalam peningkatan ketersediaan energi terbarukan di tahun 2030.

Perwakilan FAO di Indonesia, Mark Smulders menyatakan, “Sangat baik untuk diketahui bahwa hutan Indonesia telah berubah dari sumber energi utama menjadi sarana mitigasi perubahan iklim, tidak hanya bagi negara, tetapi untuk dunia pada umumnya. Hutan memiliki kapasitas yang luar biasa untuk menyerap dan menyimpan energi, sehingga pengelolaan hutan berkelanjutan, menjadi sangat penting”.

Editor: Romandhon

Exit mobile version