NUSANTARANEWS.CO – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Achmad Hafisz Tohir, mengaku sedih sekaligus prihatin melihat hasil kinerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang telah berjalan selama 2 tahun ini.
Pasalnya, lanjut Hafisz, negara seperti tidak memiliki kesiapan, sehingga harus terus bergantung kepada barang impor.
“Sedih lihat bangsa ini masih sangat tergantung terhadap impor, seperti negara tanpa daya. Bagaimana fiskal mau kuat kalau digerogoti impor terus menerus? Ini yang menang pedagang,” ungkapnya kepada Nusantaranews, Jakarta, Jum’at (21/10).
Bahkan, menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Bidang Ekonomi dan Industri itu, masih banyak kegagalan lain yang dialami oleh Pemerintahan Jokowi-JK.
Misalnya saja, pemerintah tidak berhasil meningkatkan daya beli rakyat Indonesia. Sebaliknya, daya beli masyarakat semakin merosot drastis.
“Tidak berhasil menurunkan gini rasio antar si kaya dan si miskin,” ujar Hafisz.
Selain itu, Hafisz mengatakan, pemerintah juga tidak berhasil dalam melaksanakan swasembada pangan. “Bahkan, tidak berhasil menekan hutang negara,” katanya.
Kendati demikian, Hafisz menambahkan, ada juga sektor yang bisa dibilang cukup berhasil. “Ada juga yang berhasil di sektor lain, misalnya saja infrastruktur, itu harus tetap dibangun,” ujarnya. (Deni)