NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Perkembangan media sosial dalam beberapa tahun terakhir telah memunculkan potensi penyimpangan pada pasangan. Media sosial dinilai telah membuat kondisi menjadi semakin mudah bagi pasangan untuk berselingkuh.
Sehingga tak dapat dipungkiri, kemajuan teknologi telah membuat pasangan begitu mudahnya berpaling hanya karena dirinya mendapatkan kenalan baru melalui media sosial.
Dikutip The Sun, spesialis mata-mata mensurvei 1.045 pria dan wanita dengan tujuan hendak mengetahui jenis kelamin yang paling mencurigakan untuk melakukan tindakan menyimpang seperti selingkuh.
Responden ditanya apakah mereka mempercayai pasangan mereka, jika mereka pernah memata-matai mereka di masa lalu, metode mata-mata yang mereka gunakan dan yang akan mereka pertimbangkan untuk digunakan di masa depan.
Hampir setengah (45%) pria mengatakan mereka tidak akan pernah memata-matai pasangan mereka, namun hanya 26% wanita yang mengatakan hal yang sama.
Memeriksa teks dan pesan WhatsApp adalah metode yang disukai untuk memata-matai kedua jenis kelamin diikuti dengan memanggil orang penting mereka saat mereka keluar.
Pria juga suka memeriksa riwayat GPS pasangan mereka dan 5% pria yang disurvei secara rahasia telah memasang pelacak GPS atau aplikasi mata-mata di telepon mereka.
Yang mengkhawatirkan, 58% wanita yang disurvei mengatakan bahwa mereka tidak mempercayai pasangan mereka dan 43% mengatakan bahwa mereka telah memata-matai pasangan prianya.
Hampir seperlima wanita (17%) mengatakan bahwa mereka akan mengikuti pasangan mereka saat mereka keluar sebagai bentuk memata-matai.
Metode lain untuk memata-matai kedua jenis kelamin termasuk dengan cara masuk ke akun media sosial, membaca email mereka, dan memeriksa riwayat browser mereka.
Sementara itu, ada cincin pertunangan seharga 25.000 poundsterling yang memungkinkan anda untuk melacak pasangan anda, berkat microchip kecil di dalamnya.
Sementara pelacak dimaksudkan untuk membantu pencuri mencuri perhiasan, bisa juga digunakan oleh pasangan yang mencurigakan untuk melacak gerakan anda. (ed)
Editor: Eriec Dieda
