Kereta yang Mengemas Luka, Mari Bersulang Sayang

Sebatang Cinta Perindu Sukma. (FOTO: NUSANTARANEWS;.CO/Lukisan by Kaola Oty "The loverss ")
Sebatang Cinta Perindu Sukma. (Lukisan by Kaola Oty “The loverss “)

Puisi Umi Uswatun Hasanah

 

Kereta yang Mengemas Luka

 

Di stasiun sore itu

Ramai-ramai kuseret paksa

Koper penuh kenang

Puisi-puisi saling berteriak lantang

Nyanyian sendu yang tersedu

Juga pesan yang menjamak temu

 

Semua itu soal jarak yang sendu

 

Di gerbang masuk menuju kereta

Gerbong-gerbong kulihat saling

Mendesak ingatanku soal senyum di balik penjara

Dan seluruh notasi gamelan yang hanya ada kita

 

Pertama kita sua tak pernah ada romansa

Di mata yang dipenuhi matamu

Bahkan saat aku melihat rambutmu

Menutupi kesedihan yang tak berkesudahan

 

Tetapi kereta membawaku kembali

Untuk mengadu kepada ibu

Bahwa dari matamu ada luka yang

Ingin kau kemas bersamaku.

 

Semarang, Juli 2017.

 

Mari Bersulang Sayang

 

Mari bersulang sayang

Kita habiskan segelas vodka

Penuh luka dan kesedihan

 

Kau boleh menangis sepuasmu

Aku boleh memaki tepat di hidungmu

 

Kalau kita sampai pada kebosanan

Kembalilah kita pada membaca

Aku membaca buku di dadamu

Kau membaca segalanya yang ada di mataku.

 

Purbalingga, 2018.

 

*Umi Uswatun Hasanah berdomisili di Purbalingga. Mahasiswa Komunikasi. Bisa dihubungi melalui: blog:  jinggasemu.blogspot.com | Instagram: umiuswtn | e-mail: umiuswatun17@gmail.com,

__________________________________

Bagi rekan-rekan penulis yang ingin berkontribusi (berdonasi*) karya baik berupa puisi, cerpen, esai, resensi buku/film, maupun catatan kebudayaan serta profil komunitas dapat dikirim langsung ke email: redaksi@nusantaranews.co atau selendang14@gmail.com

Exit mobile version