Kedubes Israel di Yordania Kembali Dibuka

Ribuan warga Israel protes keras di depan Kedubes Israel pada 28 Juli 2017 atas tewasnya Mohammed Jawawdeh dan Bashar Hamarneh yang ditembak mati oleh tentara Israel. (Foto: AFP)

Ribuan warga Israel protes keras di depan Kedubes Israel pada 28 Juli 2017 atas tewasnya Mohammed Jawawdeh dan Bashar Hamarneh yang ditembak mati oleh tentara Israel. (Foto: AFP)

NUSANTARANEWS.CO – Yordania adalah salah satu negara Arab yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Demikian pula Mesir.

Setelah sempat ditutup selama enam bulan, akhirnya Israel akan kembali membuka Kedubesnya di Amman, Yordania.

Radio publik Israel melaporkan, beberapa staf kedutaan Israel telah kembali ke posisi mereka, tinggal mencari duta besar untuk menggantikan sosok sebelumnya yakni Einat Schlein.

Kasus penembakan terhadap warga Yordania Mohammed Jawawdeh dan Bashar Hamarneh oleh petugas Israel, Ziv Moyal, membuat hubungan diplomatik kedua negara memburuk.

Akibatnya, staf kedutaan Israel diusir dari Amman karena menolak memberikan permintaan maaf atas insiden nahas tersebut.

Atas tekanan Yordania, Israel akhirnya melakukan penyelidikan sekaligus meminta maaf atas insiden tersebut dan berjanji untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban.

Tak hanya itu, pada tahun 2014 silam tentara Israel juga diketahui membunuh seorang hakim Yordania di perbatasan kedua negara.

Sejumlah insiden berdarah itu kemudian membuat hubungan diplomatik Israel-Yordania di ambang keterpurukannya. Bahkan tercatat sebagai krisis terburuk dalam hubungan bilateral kedua negara sejak mereka menandatangani sebuah perjanjian damai pada tahun 1994 silam.

Dalam sebuah pernyataannya, Israel sangat mengharapkan kata maaf dari Yordania lantaran insiden pembunuhan yang telah terjadi. Tampaknya, upaya serius Tel Aviv memberikan tindakan hukum dalam kasus pembunuhan telah mengembalikan kepercayaan Amman. (red)

Editor: Eriec Dieda

Exit mobile version