Lintas Nusa

Universitas Brawijaya Jajaki Kerjasama Dengan Kedubes Indonesia untuk Yordania

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Maulina Pia Wulandari dan Panji Deoranto berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yordania. Dua delegasi Universitas Brawijaya Malang tersebut bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania, Andy Rachmianto, dalam rangka memperkenalkan Universitas Brawijaya beserta produk-produk dari riset unggulannya.

Pia menjelaskan bahwa kunjungan delegasi Universitas Brawijaya ke KBRI Yordania adalah sebagai upaya tindak lanjut rencana kampus tersebut untuk membuka kerjasama dengan universitas dari negara-negara Timur Tengah dan anggota OKI yang telah digagas pada bulan Oktober 2016 lalu.

Dalam kunjungan ini, delegasi tersebut tidak sekedar memaparkan profil Universitas Brawijaya saja ke Dubes RI di Yordania tetapi juga menyampaikan niat universitas untuk menjalin kerjasama dengan universitas-universitas di Yordania seperti University of Jordan, Yarmouk University, Mutah University dan Jordan University of Science and Technology. Ruang lingkup kerjasama yang akan dilaksanakan antara lain pertukaran mahasiswa, pertukaran staff dosen, visiting scholar, dan program riset dan publikasi bersama.

Baca Juga:  Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang

Dubes RI untuk Yordania, Andi Rachmianto, menyambut baik rencana program kerjasama antara UB dan universitas-universitas di Yordania. KBRI Yordania akan memfasilitasi upaya kerjasama tersebut dan akan membantu UB untuk mewujudkan kerjasama dalam bentuk yang lebih kongkrit. Program kerjasama penelitian dalam bidang agrokomplek, teknik pengairan, kedokteran, demokrasi, dan herbal medicine bisa menjadi program yang potensial yang bisa dilaksanakan antara UB dan universitas di Yordania. Selain itu KBRI Yordania akan membantu mempromosikan produk hasil riset unggulan UB seperti minyak atsiri dan alat deteksi Diabetes Melitus ke komunitas industri dan perdagangan di Yordania.

“Alasan mengapa UB ingin membuka kerjasama dengan Yordania karena Yordania adalah negara Timur Tengah yang sangat penting bagi Indonesia yang saat ini menjadi tujuan pendidikan penting bagi siswa dan mahasiswa Indonesia setelah kondisi politik di Mesir yang kurang kondusif. Ditambah lagi universitas-universitas di Yordania tidak semuanya universitas berbasis agama, ada juga public university seperti UB dan memiliki kualitas yg baik. Sehingga UB melihat potensi yang besar untuk berkolaborasi dalam bidang tri dharma perguruan tinggi dengan universitas-universitas terbaik di Yordania,” papar Pia, Rabu (30/11).

Baca Juga:  KPK Tetapkan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka Korupsi, AMI Gelar Santunan Anak Yatim

Dia juga menambahkan bahwa arah pengembangan kerjasama internasional UB ke negara Timur Tengah dan anggota OKI menjadi prioritas Rektor UB.

Pia yang juga Staff Ahli Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerjasama UB menjelaskan bahwa rektor UB ingin mengembangkan kerjasama dengan universitas dari negara Timur Tengah karena potensi dan peluang kerjasamanya sangat tinggi namun belum begitu serius digarap.

“Rektor UB menaruh perhatian yang tinggi agar dapat segera terealisasi untuk itu kami diutus ke KBRI Yordania agar program UB dapat dimediasi dan difasilitasi oleh KBRI Yordania,” katanya.

Pewarta: Tri Wahyudi
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 2