Politik

Kapolri Sebut Ada Rencana Makar, Fadli Zon: Informasi Mentah Harusnya Dikaji Dulu

NUSANTARANEWS.CO – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, mengungkapkan bahwa pihak Kepolisian dan Intelijen seharusnya menyelidiki dan mengklarifikasi terlebih semua informasi yang masuk, terlebih lagi jika ada informasi mengenai hal-hal yang berbau makar.

Hal tersebut disampaikan Fadli Zon dalam menanggapi pernyataan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian yang menyebut ada rapat-rapat yang beragendakan makar dan akan menguasai gedung DPR/MPR RI.

“Saya tidak tahu informasinya dari mana, saya kira kalau di DPR kita semua mekanisme yang kita lakukan konstitusional. Jadi, menurut saya pernyataan-pernyataan perlu terukur. Jangan membuat suatu spekulasi yang membuat kegentingan-kegentingan baru,” ungkapnya kepada wartawan di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Pernyataan yang dikeluarkan oleh pejabat publik apalagi sekelas Kapolri terkait isu makar, menurut Fadli, hal-hal seperti itu sangat mustahil terjadi di zaman seperti sekarang ini.

“Belum apa-apa ini kan kayak makar. Ini kan zaman yang sudah berubah, dan mereka turun dengan keyakinan itu, tidak bisa ditakuti-takuti, nanti kan orang semakin radikal,” ujarnya.

Baca Juga:  Dukung Risma Pimpin Jawa Timur, Ini kata Para Buruh Tembakau di Jember

Di samping itu, lanjut Fadli, seharusnya informasi-informasi intelijen yang masuk agar didalami terlebih dulu. Pasalnya, jika informasi masih mentah tanpa ada pendalaman tapi sudah dikeluarkan ke publik, maka institusi terkait seperti terlihat amatiran.

“Jangan ada informasi mentah langsung dikeluarin, ini amatiran jadinya. Seharusnya, informasi intelijen itu didalami dulu, informasi intelijen itu harus ada pemeriksaan kembali, jangan informasi-informasi yang masih mentah diungkap. Didalami, dihayati, diklarifikasi, kalau perlu bisa dicegah kalau ada hal-hal diluar konstitusional,” kata Politisi dari Partai Gerindra itu.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebelumnya menyampaikan bahwa ada rencana makar dalam rencana demonstrasi tanggal 2 Desember 2016 mendatang. Menurut Tito, pihaknya sudah mengetahui adanya rapat-rapat terkait rencana makar itu.

“Rapat-rapat kita tahu sudah beberapa kali dilakukan. Rapat untuk menguasai gedung DPR, rapat untuk menggerakkan massa-massa yang lain. Kita paham,” katanya. (Deni)

Related Posts

1 of 450